Skip to main content

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الصِّدِّيْقُوْنَ ۖوَالشُّهَدَاۤءُ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ لَهُمْ اَجْرُهُمْ وَنُوْرُهُمْۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ ࣖ  ( الحديد: ١٩ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
warusulihi
وَرُسُلِهِۦٓ
dan rasul Nya
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
humu
هُمُ
mereka
l-ṣidīqūna
ٱلصِّدِّيقُونَۖ
orang-orang yang benar
wal-shuhadāu
وَٱلشُّهَدَآءُ
dan orang-orang yang menjadi saksi
ʿinda
عِندَ
disisi
rabbihim
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
ajruhum
أَجْرُهُمْ
pahala mereka
wanūruhum
وَنُورُهُمْۖ
dan cahaya mereka
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
wakadhabū
وَكَذَّبُوا۟
dan mendustakan
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَآ
dengan ayat-ayat Kami
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
penghuni
l-jaḥīmi
ٱلْجَحِيمِ
neraka

Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Billāhi Wa Rusulihi 'Ūlā'ika Hum Aş-Şiddīqūna Wa Ash-Shuhadā'u `Inda Rabbihim Lahum 'Ajruhum Wa Nūruhum Wa Al-Ladhīna Kafarū Wa Kadhdhabū Bi'āyātinā 'Ūlā'ika 'Aşĥābu Al-Jaĥīmi. (al-Ḥadīd 57:19)

Artinya:

Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati (pencinta kebenaran) dan saksi-saksi di sisi Tuhan mereka. Mereka berhak mendapat pahala dan cahaya. Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka. (QS. [57] Al-Hadid : 19)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan orang-orang yang beriman dengan mantap kepada Allah dan rasul-rasul-Nya serta tidak meragukan janji-Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati dan pecinta kebenaran, dan mereka menjadi saksi-saksi di sisi Tuhan mereka. Karena keimanan dan kebaikan itu mereka berhak mendapat pahala dan cahaya dari sisi Allah. Tetapi, orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami serta mengingkari ajaran-ajaran Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.20. Wahai orang mukmin, ketahuilah sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan. Karena itu, jangan sampai kamu larut di dalamnya. Kehidupan dunia ini juga merupakan perhiasan bagimu dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan. Semua itu seperti hujan yang menumbuhkan tanam-tanamannya sehingga mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering saat kemarau dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Itulah permisalan bagi kehidupan dunia yang fana. Dan ketahuilah, di akhirat nanti ada azab yang keras bagi mereka yang ingkar dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya bagi orang yang beriman dan mematuhi ajaran-Nya. Dan kehidupan dunia yang sekarang kamu nik-mati tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.