Skip to main content

اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَلَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ   ( المجادلة: ١٦ )

ittakhadhū
ٱتَّخَذُوٓا۟
mereka menjadikan
aymānahum
أَيْمَٰنَهُمْ
sumpah-sumpah mereka
junnatan
جُنَّةً
perisai
faṣaddū
فَصَدُّوا۟
lalu mereka menghalangi
ʿan
عَن
dari
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
falahum
فَلَهُمْ
maka bagi mereka
ʿadhābun
عَذَابٌ
azab/siksa
muhīnun
مُّهِينٌ
hina

Attakhadhū 'Aymānahum Junnatan Faşaddū `An Sabīli Allāhi Falahum `Adhābun Muhīnun. (al-Mujādilah 58:16)

Artinya:

Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah; maka bagi mereka azab yang menghinakan. (QS. [58] Al-Mujadalah : 16)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Allah menjelaskan salah satu karakter busuk orang-orang munafik, yaitu: Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka, yakni bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan bersedia berjihad mengharumkan Islam, padahal sumpah itu hanyalah sebagai perisai untuk menutupi kekafiran mereka, bahkan untuk menutupi kebencian mereka terhadap Islam dan kaum muslim; lalu mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, bekerja sama dengan kaum Yahudi agar kabilah-kabilah Arab itu tidak masuk Islam; maka bagi mereka azab yang menghinakan mereka di dalam kerak neraka.