Skip to main content

ذٰلِكَ اَنْ لَّمْ يَكُنْ رَّبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرٰى بِظُلْمٍ وَّاَهْلُهَا غٰفِلُوْنَ   ( الأنعام: ١٣١ )

dhālika
ذَٰلِكَ
yang demikian itu
an
أَن
bahwa
lam
لَّمْ
tidak
yakun
يَكُن
akan ada
rabbuka
رَّبُّكَ
Tuhanmu
muh'lika
مُهْلِكَ
membinasakan
l-qurā
ٱلْقُرَىٰ
negeri-negeri
biẓul'min
بِظُلْمٍ
dengan aniaya
wa-ahluhā
وَأَهْلُهَا
dan penduduknya
ghāfilūna
غَٰفِلُونَ
orang-orang yang lengah

Dhālika 'An Lam Yakun Rabbuka Muhlika Al-Quraá Bižulmin Wa 'Ahluhā Ghāfilūna. (al-ʾAnʿām 6:131)

Artinya:

Demikianlah (para rasul diutus) karena Tuhanmu tidak akan membinasakan suatu negeri secara zhalim, sedang penduduknya dalam keadaan lengah (belum tahu). (QS. [6] Al-An'am : 131)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah menghardik jin dan manusia tentang sikap mereka terhadap rasul yang diutus kepada mereka, ayat ini menjelaskan hikmah diutusnya rasul. Demikianlah, para rasul diutus karena Tuhanmu tidak akan membinasakan penduduk suatu negeri secara zalim, sedang penduduknya dalam keadaan lengah atau belum tahu. Allah terlebih dahulu mengutus rasul yang mengingatkan kepada mereka, tetapi mereka tetap membangkang. Inilah hakikat keadilan.