"(Ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan (untuk dihisab), itulah hari ditam-pakkannya kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal shalih, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang besar. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalam-nya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." (At-Taghabun: 9-10).
(9) Maksudnya, ingatlah hari di mana pada hari itu Allah سبحانه وتعالى akan mengumpulkan semua manusia dari yang pertama hingga yang terakhir. Allah سبحانه وتعالى memberhentikan mereka di tempat pem-berhentian yang mengerikan dan agung. Allah سبحانه وتعالى akan memberi-tahukan apa pun yang mereka lakukan. Pada hari itu nampaklah perbedaan dan pengumpulan antara manusia. Ada yang diangkat ke tingkat tinggi di kamar-kamar atas dan tempat tinggal yang tinggi yang mencakup berbagai macam kenikmatan dan keinginan. Ada juga yang ditempatkan di tempat yang paling rendah. Tempat kesedihan, duka, dan siksaan yang dahsyat. Hal itu disebabkan oleh perbuatan-perbuatan yang mereka persembahkan untuk diri mereka sendiri selama hidup mereka. Karena itu Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ ذَٰلِكَ يَوۡمُ ٱلتَّغَابُنِۗ ﴿ "Inilah hari ditampakkannya kesalahan-kesalahan," mak-sudnya, pada hari itu nampak kesalahan-kesalahan dan perbeda-an-perbedaan antara manusia. Hari itu orang-orang Mukmin yang fasik merugi dan orang-orang yang berdosa diketahui bahwa me-reka bukan apa-apa dan mereka adalah orang-orang yang merugi. Seolah-olah dikatakan, "Dengan apa keberuntungan, kesengsaraan, nikmat dan azab bisa didapatkan?" Allah سبحانه وتعالى menyebutkan penye-bab semua hal itu seraya berfirman, ﴾ وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ ﴿ "Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah," dengan keimanan yang sempurna yang mencakup seluruh hal yang diperintahkan Allah سبحانه وتعالى agar diimani, ﴾ وَيَعۡمَلۡ صَٰلِحٗا ﴿ "dan mengerjakan amal shalih," berupa amalan-amalan wajib dan sunnah dengan menunaikan hak-hak Allah سبحانه وتعالى dan hak-hak sesama manusia, ﴾ يُدۡخِلۡهُ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ ﴿ "niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai," di dalamnya terda-pat apa pun yang diinginkan jiwa, dipandang nikmat oleh mata, dipilih oleh ruh, diinginkan hati dan puncak segala yang diingin-kan. ﴾ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ﴿ "Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang besar."
(10) ﴾ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بِـَٔايَٰتِنَآ ﴿ "Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami," maksudnya, kufur terhadapnya tanpa dilandasi dasar syar'i maupun akal, bahkan dalil-dalil dan penje-lasan-penjelasan itu datang kepada mereka, namun mereka men-dustakan dan menentangnya, ﴾ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ خَٰلِدِينَ فِيهَاۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ ﴿ "mereka itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." Karena neraka itu menca-kup segala keburukan, kengerian, kesengsaraan, dan siksa.