Setelah menyebutkan perihal orang-orang yang memiliki kebun-kebun di dunia dan pembalasan azab yang menimpa mereka akibat kedurhakaan mereka kepada Allah Swt. dan menentang perintah-Nya, berikutnya Allah menyebutkan perihal orang yang bertakwa kepada-Nya dan taat kepada perintah-Nya, bahwa mereka di negeri akhirat akan mendapat taman-taman surga yang penuh dengan kenikmatan dan tidak akan musnah, tidak akan ada habis-habisnya serta tiada putus-putusnya kenikmatan yang ada di dalamnya. Kemudian Allah Swt. berfirman:
Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir). (Al-Qalam: 35)
Yakni apakah pantas jika Kami menyamakan antara orang-orang muslim dan orang-orang kafir dalam hal pembalasan? Tentu saja tidak, demi Tuhan yang memiliki bumi dan langit. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
Mengapa kamu (berbuat demikian), bagaimanakah kamu mengambil keputusan? (Al-Qalam: 36)
Maksudnya, mengapa kamu bisa mempunyai kesimpulan seperti itu? Kemudian Allah Swt. berfirman:
Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu pelajari? Sesungguhnya kamu dapat memilih apa saja yang ada di dalamnya. (Al-Qalam: 37-38)
Allah Swt. berfirman bahwa apakah di tangan kalian terdapat sebuah kitab yang diturunkan dari langit, yang dipelajari, dihafalkan dan beredar di tangan kalian secara turun-temurun dari pendahulu sampai ke generasi berikutnya hingga sampai pada kalian, yang isinya memperkuat dan mengukuhkan apa yang kamu sangkakan itu?
Sesungguhnya kamu dapat memilih apa saja yang ada di dalamnya. Atau apakah kamu memperoleh janji-janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendak hatimu)? (Al-Qalam: 38-39)
Yaitu apakah kamu mempunyai janji dan ikraryangdikukuhkan dari sisi Kami?
sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)? (Al-Qalam: 39)
Yakni sesungguhnya kamu dapat memperoleh apa yang kamu ingini dan apa yang kamu sukai.
Tanyakanlah kepada mereka, "Siapakah di antara mereka yang bertanggungjawab terhadap keputusan yang diambil itu?" (Al-Qalam: 40)
Artinya, katakanlah kepada mereka bahwa siapakah yang akan menjamin dan bertanggung jawab terhadap keputusan itu?
Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan itu?
Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? (Al-Qalam: 41)
Yaitu berhala-berhala dan tandingan-tandingan (yang mereka ada-adakan).
Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar. (Al-Qalam: 41)