Skip to main content

فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَّا نُهُوْا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خَاسِـِٕيْنَ  ( الأعراف: ١٦٦ )

falammā
فَلَمَّا
maka setelah
ʿataw
عَتَوْا۟
mereka melanggar
ʿan
عَن
dari/terhadap
مَّا
apa
nuhū
نُهُوا۟
mereka dilarang
ʿanhu
عَنْهُ
daripadanya
qul'nā
قُلْنَا
Kami katakan
lahum
لَهُمْ
kepada mereka
kūnū
كُونُوا۟
jadilah kamu
qiradatan
قِرَدَةً
kera
khāsiīna
خَٰسِـِٔينَ
yang hina

Falammā `Ataw `An Mā Nuhū `Anhu Qulnā Lahum Kūnū Qiradatan Khāsi'īna. (al-ʾAʿrāf 7:166)

Artinya:

Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang. Kami katakan kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina.” (QS. [7] Al-A'raf : 166)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah menjelaskan ancaman siksa dan kebinasaan untuk para pendurhaka, pada ayat ini Allah menguraikan tentang kebinasaan mereka, maka setelah mereka bersikap amat sombong dan melampaui batas terhadap segala apa yang dilarang, dan hati mereka semakin keras membatu, mereka terus melakukan berbagai pelanggaran, sementara azab yang pedih tidak membuat mereka jera. Lalu Kami katakan kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina, lagi terkutuk." Allah jadikan mereka seperti layaknya kera. Hati mereka berubah seperti kera yang tak dapat memahami kebenaran, dan seperti halnya kera mereka pun dijauhkan dari berbagai bentuk kebaikan. Atau boleh jadi, mereka betul-betul menjadi kera yang hina.