(11-21) Allah Swt. menceritakan perihal hamba-hamba-Nya yang beriman, bahwa:
bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Al-Buruj: 11)
Berbeda dengan apa yang disediakan-Nya bagi musuh-musuh-Nya, yaitu api yang membakar dan neraka Jahim, karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
itulah keberuntungan yang besar. (Al-Buruj: 11)
Kemudian Allah Swt. berfirman:
Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras. (Al-Buruj: 12)
Sesungguhnya azab dan pembalasan Allah terhadap musuh-musuh-Nya yang telah mendustakan rasul-rasul-Nya dan menentang perintah-Nya benar-benar keras, besar. lagi kuat. Karena sesungguhnya Allah Swt. memiliki kekuatan Yang Mahakokoh, yang segala sesuatu yang dikehendaki-Nya pasti terjadi menurut apa yang dikehendaki-Nya dalam sekejap atau lebih cepat dari itu. Untuk itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). (Al-Buruj: 13)
Yakni kekuatan dan kekuasaan-Nya yang sempurna dapat menciptakan makhluk dan menghidupkannya kembali seperti semula. tanpa ada yang dapat menghalang-halangi atau mencegah-Nya.
Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih. (Al-Buruj:14)
Dia memberi ampun dosa orang yang bertobat kepada-Nya dan tunduk patuh pada-Nya betapapun besarnya dosa yang bersangkutan. Makna al-wadud menurut Ibnu Abbas dan lain-lainnya ialah Maha Pengasih.
Yang mempunyai 'Arasy. (Al-Buruj:15)
Yaitu yang memiliki 'Arasy yang besar lagi tinggi di atas semua makhluk.
Lafaz al-majid ada dua qiraat mengenainya, ada yang membacanya rafa karena menganggapnya menjadi sifat dari Ar-Rabb, sedangkan bacaan lainnya ialah jar karena menganggapnya menjadi sifat dari 'Arasy. Kedua-duanya dibenarkan.
Mahakuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Al-Buruj:16)
Artinya, apa pun yang hendak dilakukan-Nya tiada hambatan bagi keputusan-Nya, dan tiada yang menanyakan apa yang dikerjakan-Nya karena kebesaran, keperkasaan, kebijaksanaan, dan keadilan-Nya. Sebagaimana yang diriwayatkan kepada kami dari Abu Bakar As-Siddiq r.a. ketika dikatakan kepadanya saat ia menjelang ajalnya, "Apakah tabib telah memeriksamu?" Abu Bakar menjawab, "Ya." Mereka bertanya, '"Apakah yang dikatakan olehnya?" Abu Bakar menjawab, ''Dia berkata kepadaku ‘Sesungguhnya Aku Mahakuasa berbuat apa yang Kukehendaki'."
Firman Allah Swt.:
Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang, (yaitu kaum) Fira'un dan (kaum) Samud? (Al-Buruj: 17-18)
Yakni apakah pernah kamu dengar pembalasan yang ditimpakan oleh Allah kepada mereka dan azab yang diturunkan-Nya kepada mereka tanpa ada seorang pun yang dapat menolaknya dari mereka? Hal ini merupakan penegasan dari makna yang terkandung di dalam firman-Nya: Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras. (Al-Buruj: 12)
Apabila Dia menghukum orang zalim, maka Dia menghukumnya dengan hukuman yang keras, sebagaimana layaknya hukuman dari Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Iyasy, dari Abu Ishaq, dari Amr ibnu Maimun, bahwaNabi Saw. melewati seorang wanita yang sedang membaca firman-Nya: Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang? (Al-Buruj: 17) Maka Nabi Saw. bangkit dan mendengarkan seraya bersabda: Ya benar, telah datang kepadaku kisah mereka.
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan. (Al-Buruj: 19)
Mereka selalu berada dalam keraguan, kebimbangan, kekufuran, dan keingkaran.
padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka. (Al-Buruj:20)
Yakni Dia berkuasa atas mereka lagi mengalahkan, mereka tidak dapat luput dari-Nya dan tidak dapat melarikan diri dari kekuasaan-Nya.
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al-Qur'an yang mulia. (Al-Buruj:21)
Yaitu Al-Qur'an yang agung lagi mulia.
yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuz. (Al-Buruj: 22)