Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (menang atau mati syahid). Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan azab kepadamu dari sisi-Nya, atau (azab) melalui tangan kami. Maka tunggulah, sesungguhnya kami menunggu (pula) bersamamu.” (QS. [9] At-Taubah : 52)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Orang-orang munafik selalu menunggu-nunggu kehancuran dan kebinasaan orang-orang muslim. Karena itu, beliau diperintah untuk menantang mereka. Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada orangorang munafik itu, "Meski kamu selalu berharap kebinasaan terhadap kami, maka sesungguhnya tidak ada yang kamu tunggu-tunggu itu bagi kami, kecuali kami akan memperoleh salah satu dari dua kebaikan yaitu menang dengan membawa kemulian atau mati syahid. Dan sebaliknya, kami justru menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan salah satu dari dua keburukan yaitu azab dari sisi-Nya, seperti yang pernah menimpa umat-umat terdahulu disebabkan keingkaran dan penentangan mereka terhadap kebenaran Ilahi, atau azab melalui tangan kami dengan membunuhmu atau menawanmu. Karena itu, maka tunggulah, sesungguhnya kami menunggu pula bersamamu, apa yang akan terjadi pada diri kalian jika kalian tetap ingkar."
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan bagaimana orang-orang munafik itu menunggu-nunggu kehancuran dan kebinasaan Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya, namun mereka tidak akan menyaksikannya, kecuali salah satu dari dua hal yang menguntungkan bagi Rasul dan kaum Muslimin, yaitu kemenangan atau mati syahid. Sedangkan Rasulullah dan sahabat-sahabatnya menunggu salah satu dari dua hal yang merugikan dan membinasakan mereka, karena mereka tetap saja terpengaruh oleh bisikan berbisa dan ajakan setan, sehingga mereka selalu ingkar dan membangkang. Dua hal yang dimaksud ialah bahwa pada suatu saat nanti Allah mengizinkan Rasul-Nya memerangi mereka sampai bertekuk lutut atau mengalami kehancuran. Orang-orang munafik yang jahil itu menunggu-nunggu apa gerangan yang akan dialami Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Sebaliknya Nabi Muhammad menanti-nanti azab apa yang akan menimpa mereka selama mereka tetap saja ingkar dan tidak mau sadar.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Katakanlah.
Kepada mereka, hai Muhammad.
Tidak ada yang kalian tunggu-tunggu bagi kami.
Yakni tidak ada yang kalian nanti-nantikan bagi kami.
...kecuali salah satu dari dua kebaikan.
Yaitu mati syahid atau beroleh kemenangan atas kalian. Demikianlah menurut penafsiran Ibnu Abbas. Mujahid. Qatadah, dan lain-Lainnya.
Dan kami menunggu-nunggu bagi kalian.
Sedangkan yang kami nanti-nantikan bagi kalian.
...bahwa Allah akan menimpakan kepada kalian azab (yang besar) dari sisi-Nya atau (azab) dengan tangan kami.
Yakni kami menanti-nantikan kalian akan tertimpa ini atau itu, yaitu:
...bahwa Allah akan menimpakan kepada kalian azab (yang besar) dari sisi-Nya atau (azab) dengan tangan kami.
Maksudnya dengan ditawan atau dihukum mati.
Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersama kalian
4 Tafsir Al-Jalalain
(Katakanlah, "Tidak ada yang kalian tunggu-tunggu) asal kata tarabbashuuna adalah tatarabbashuuna, kemudian salah satu huruf ta-nya dibuang sehingga jadilah tarabbashuuna, artinya, tiada sesuatu pun yang kalian tunggu-tunggu akan terjadi (bagi kami kecuali salah satu) akibat (dari dua kebaikan) lafal husnayayni adalah bentuk kata tatsniyah dari lafal husnaa, dan sekaligus adalah bentuk muannats dari lafal ahsan; yang dimaksud ialah mendapat kemenangan atau gugur sebagai syuhada. (Dan kami menunggu-nunggu) menanti-nanti (bagi kalian bahwa Allah akan menimpakan kepada kalian azab dari sisi-Nya) melalui azab yang turun dari langit (atau azab dengan tangan kami) melalui perintah-Nya yang mengizinkan kami untuk memerangi kalian. (Sebab itu tunggulah) hal tersebut dari kami (sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersama kalian.") akibat yang akan kalian terima.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Katakanlah kepada mereka, wahai Rasul, "Kalian tidak akan bisa memperkirakan apa yang akan menimpa kami selain salah satu dari dua balasan yang baik: kemenangan dan harta rampasan di dunia atau mati syahid di jalan Allah dan surga di akhirat nanti. Kami akan menunggu siksa dari Allah yang akan menimpa dan membinasakan kalian, atau menyiksa kalian dengan kekalahan di tangan kami. Maka tunggulah apa yang akan diputuskan oleh Allah, kami pun akan menunggu pula bersama kalian."