Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya. (QS. [12] Yusuf : 103)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Meski kisah tersebut telah jelas membuktikan kerasulan Nabi Muhammad, namun tetap saja ada orang yang tidak percaya. Dan kebanyakan manusia tidak akan mau beriman kepada Allah dan rasul-Nya, walaupun engkau sangat menginginkannya. Baik kisah Nabi Yusuf maupun kisah-kisah lainnya dalam Al-Qur'an merupakan bukti bahwa Al-Qur'an adalah benar wahyu Allah. Adalah mustahil bila Nabi Muhammad yang hidup jauh setelah peristiwa itu terjadi dapat menceritakannya secara rinci tanpa mendapat wahyu dari Allah Yang Maha Mengetahui.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini, diterangkan bahwa orang-orang yang telah benar-benar kafir dan terus-menerus membangkang, tidak akan beriman bagaimanapun kita mengharap dan menginginkannya, sekalipun telah diberikan alasan-alasan yang nyata dan meyakinkan. Begitu pula halnya dengan kebanyakan orang Quraisy Mekah, sekalipun telah diberikan bukti-bukti yang nyata, mereka tidak akan percaya dan tidak akan membenarkan kenabian dan kerasulan Muhammad saw. Oleh sebab itu, beriman atau tidaknya seseorang setelah menerima dakwah rasul bukan menjadi tanggung jawabnya. Firman Allah swt: Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (al-Qashash/28: 56)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Dalam ayat yang lain disebutkan:
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. (Al An'am:116)
Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat), tetapi kebanyakan dari mereka tidak beriman. (Asy Syu'ara:67)
Dan ayat-ayat lainnya yang semisal.
Firman Allah Swt.:
Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (terhadap seruanmu ini).
Yakni kamu, hai Muhammad, sama sekali tidak meminta suatu upah pun sebagai imbalan dari nasihat, seruan kepada kebaikan dan jalan petunjuk ini, melainkan kamu melakukannya hanya semata-mata ingin mencari rida Allah dan memberi nasihat kepada makhluk-Nya.
...itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam.
yang dijadikan sebagai peringatan bagi mereka, yang memberi petunjuk kepada mereka, dan yang menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan tiadalah sebagian besar manusia) yang dimaksud adalah penduduk kota Mekah (walaupun kamu sangat menginginkannya) menginginkan mereka supaya mau beriman (akan beriman).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kebanyakan watak manusia mempunyai penyakit yang membuatnya tidak siap mempercayai wahyu yang Kami sampaikan kepadamu, meskipun hatimu sangat mengharap mereka mau beriman, atau kamu telah berusaha keras agar mereka mendapat petunjuk.