Skip to main content

وَمَآ اَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْنَ  ( يوسف: ١٠٣ )

wamā
وَمَآ
dan tidak
aktharu
أَكْثَرُ
kebanyakan
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
walaw
وَلَوْ
walaupun
ḥaraṣta
حَرَصْتَ
kamu sangat menginginkan
bimu'minīna
بِمُؤْمِنِينَ
orang-orang yang beriman

Wa Mā 'Aktharu An-Nāsi Wa Law Ĥaraşta Bimu'uminīna. (Yūsuf 12:103)

Artinya:

Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya. (QS. [12] Yusuf : 103)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Meski kisah tersebut telah jelas membuktikan kerasulan Nabi Muhammad, namun tetap saja ada orang yang tidak percaya. Dan kebanyakan manusia tidak akan mau beriman kepada Allah dan rasul-Nya, walaupun engkau sangat menginginkannya. Baik kisah Nabi Yusuf maupun kisah-kisah lainnya dalam Al-Qur'an merupakan bukti bahwa Al-Qur'an adalah benar wahyu Allah. Adalah mustahil bila Nabi Muhammad yang hidup jauh setelah peristiwa itu terjadi dapat menceritakannya secara rinci tanpa mendapat wahyu dari Allah Yang Maha Mengetahui.