قَالُوْٓا ءَاِنَّكَ لَاَنْتَ يُوْسُفُۗ قَالَ اَنَا۠ يُوْسُفُ وَهٰذَآ اَخِيْ قَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَيْنَاۗ اِنَّهٗ مَنْ يَّتَّقِ وَيَصْبِرْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ ( يوسف: ٩٠ )
Qālū 'A'innaka La'anta Yūsufu Qāla 'Anā Yūsufu Wa Hdhā 'Akhī Qad Manna Allāhu `Alaynā 'Innahu Man Yattaqi Wa Yaşbir Fa'inna Allāha Lā Yuđī`u 'Ajra Al-Muĥsinīna. (Yūsuf 12:90)
Artinya:
Mereka berkata, “Apakah engkau benar-benar Yusuf?” Dia (Yusuf) menjawab, “Aku Yusuf dan ini saudaraku. Sungguh, Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar, maka Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.” (QS. [12] Yusuf : 90)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Mereka tersentak mendengar ucapan Nabi Yusuf. Mereka mulai berpikir apakah pria di hadapan mereka adalah Nabi Yusuf. Mereka lalu berkata dengan perasaan bersalah bercampur gembira, "Apakah engkau benar-benar Yusuf?" Dia menjawab dengan ramah, "Aku Yusuf dan ini saudara kandung-ku. Sungguh, Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat bertemu kembali. Sesungguhnya barang siapa bertakwa dan bersabar, maka Sungguh, Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat baik."