mereka tidak beriman kepadanya (Al-Qur'an) padahal telah berlalu sunatullah terhadap orang-orang terdahulu. (QS. [15] Al-Hijr : 13)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Karena itu, mereka tidak beriman kepadanya, yaitu Al-Qur'an atau Nabi Muhammad, padahal telah berlalu sunatullah berupa kebinasaan dan kehancuran terhadap orang-orang terdahulu akibat dari perbuatan dosa dan kedurhakaan mereka.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan tanggapan orang kafir terhadap Al-Qur'an. Mereka memperolok-olokkannya dan tidak menerimanya. Hal ini disebab-kan oleh sikap ingkar dan memperolok-olokkan itu telah tumbuh subur di dalam hati mereka, sehingga dalam diri mereka tidak ada lagi kesediaan menerima kebenaran. Di dalam hati mereka, tidak ada lagi pelita yang memancarkan cahaya yang dapat menuntun dan menerangi jalan menuju kebenaran. Keadaan mereka itu sama dengan keadaan umat-umat yang dahulu menerima kitab Allah yang disampaikan oleh para rasul, namun tidak ada yang berbekas sedikit pun di dalam hati mereka. Oleh karena itu, bagi umat yang telah diutus kepada mereka para rasul, namun mereka mengingkari seruan rasul itu, berlaku sunatullah, yaitu Allah akan membinasakan setiap orang yang mendurhakai rasul dan risalah yang disampaikannya, serta menolong dan memberi kemenangan kepada orang-orang yang menerima seruannya. Pada suatu saat nanti, orang-orang kafir akan mengetahui kebenaran berita dan peringatan Al-Qur'an, sebagaimana yang ditegaskan dalam firman Allah swt: Dan sungguh, kamu akan mengetahui (kebenaran) beritanya (Al-Qur'an) setelah beberapa waktu lagi. (shad/38: 88)
Kebenaran berita-berita Al-Qur'an yang dimaksud ayat di atas ada yang terlaksana di dunia, seperti kebenaran janji Allah kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menang dalam peperangan melawan kaum musyrikin, dan ada yang terlaksana di akhirat, seperti kebenaran janji Allah tentang balasan dan perhitungan yang akan dilakukan terhadap manusia di hari akhir nanti.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Mereka tidak beriman kepadanya) kepada Nabi saw. (dan sesungguhnya telah berlalu sunatullah terhadap orang-orang yang dahulu) artinya kebiasaan yang dilakukan oleh Allah swt. terhadap orang-orang yang tidak beriman, yaitu mengazab mereka disebabkan perbuatan dusta mereka terhadap nabi-nabi mereka. Orang-orang kafir Mekah pun akan mengalami hal yang serupa.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Orang-orang jahat itu tidak akan mau beriman. Allah, dengan cara-Nya, telah menetapkan untuk memberi mereka kesempatan sampai saatnya nanti mereka saksikan sendiri azab hari kiamat yang menyakitkan.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat terdahulu. Dan tidak datang se-orang rasul pun kepada mereka, melainkan mereka selalu memper-olok-olokkannya. Demikianlah, Kami memasukkan (rasa ingkar dan memperolok-olokkan itu) ke dalam hati orang-orang yang berdosa (orang-orang kafir). Mereka tidak beriman kepadanya (al-Qur`an), dan sesungguhnya telah berlalu sunnatullah terhadap orang-orang dahulu." (Al-Hijr: 10-13). (10) Allah تعالى berkata kepada NabiNya tatkala kaum musy-rikin menyatakannya dusta, "Itu merupakan kebiasaan umat-umat terdahulu dan (orang-orang di) masa-masa silam. Sungguh Kami telah mengutus ﴾ قَبۡلِكَ فِي شِيَعِ ٱلۡأَوَّلِينَ ﴿ "(beberapa rasul) sebelum kamu ke-pada umat-umat terdahulu", yaitu beberapa rasul kepada golongan dan kelompok mereka." (11) ﴾ وَمَا يَأۡتِيهِم مِّن رَّسُولٍ ﴿ "Dan tidak datang seorang rasul pun kepada mereka", yang menyeru mereka kepada kebenaran dan hidayah ﴾ إِلَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ ﴿ "melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya." (12-13) ﴾ كَذَٰلِكَ نَسۡلُكُهُۥ ﴿ "Demikianlah, Kami memasukkan (rasa ingkar dan memperolok-olokkan itu)", maksudnya Kami memasukkan sikap pendustaan ﴾ فِي قُلُوبِ ٱلۡمُجۡرِمِينَ ﴿ "ke dalam hati orang-orang yang berdosa (orang-orang kafir )", yaitu orang-orang yang karakter khas pada mereka adalah kezhaliman dan kedustaan. Kami menghukum mereka karena hati mereka mirip dengan kekufuran dan pendusta-an, maka (respon) mereka kepada para nabi dan rasul yang diutus kepada mereka pun berujud mirip dengan ejekan dan olokan serta tidak beriman. Oleh karenanya, Allah berfirman, ﴾ لَا يُؤۡمِنُونَ بِهِۦ وَقَدۡ خَلَتۡ سُنَّةُ ٱلۡأَوَّلِينَ ﴿ "Mereka tidak beriman kepadanya (al-Qur`an), dan sesungguh-nya telah berlalu sunnatullah terhadap orang-orang dahulu", maksud-nya ketetapan umum dari Allah berkaitan dengan mereka adalah dengan memusnahkan orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah.