Skip to main content

اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۤءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا   ( الكهف: ١٠٢ )

afaḥasiba
أَفَحَسِبَ
maka apakah menyangka
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوٓا۟
kafir/ingkar
an
أَن
bahwa
yattakhidhū
يَتَّخِذُوا۟
mereka mengambil
ʿibādī
عِبَادِى
hamba-hambaKu
min
مِن
dari
dūnī
دُونِىٓ
selain Aku
awliyāa
أَوْلِيَآءَۚ
pemimpin/penolong
innā
إِنَّآ
sesungguhnya Kami
aʿtadnā
أَعْتَدْنَا
Kami sediakan
jahannama
جَهَنَّمَ
neraka Jahanam
lil'kāfirīna
لِلْكَٰفِرِينَ
bagi orang-orang kafir
nuzulan
نُزُلًا
turun/tempat tinggal

'Afaĥasiba Al-Ladhīna Kafarū 'An Yattakhidhū `Ibādī Min Dūnī 'Awliyā'a 'Innā 'A`tadnā Jahannama Lilkāfirīna Nuzulāan. (al-Kahf 18:102)

Artinya:

Maka apakah orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sungguh, Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir. (QS. [18] Al-Kahf : 102)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Karena sikap yang buruk itu, maka Allah mengkritik keras mereka, yang diungkapkan dalam bentuk pertanyaan. Apakah orang-orang kafir itu menyangka bahwa mereka dapat mengambil dan menjadikan hamba-hamba-Ku yang saleh, seperti Nabi Isa dan Uzair sebagai tuhan yang disembah dan menjadi penolong mereka di akhirat selain Aku? Sungguh, sikap mereka itu merupakan perilaku yang sesat. Sebagai balasannya, Kami telah menyediakan neraka Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir yang terus mengingkari keesaan dan kekuasaan-Ku.”