Nabi Ibrahim menerangkan betapa tidak bermanfaatnya ibadah ayahnya selama ini. Dia berkata, “Wahai ayahku, janganlah engkau menyembah setan, yaitu patung dan berhala itu atau lainnya, dan jangan engkau ikuti bisikan makhluk pengingkar itu. Setan selalu ingin manusia tersesat dan mengingkari Allah. Sesungguhnya setan itu sejak dulu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Wahai bapakku, janganlah engkau mengikuti ajaran setan yang membawamu kepada menyembah berhala, karena setan itu selalu memperdayakan manusia agar ia tersesat dari jalan yang benar. Sesungguhnya setan itu adalah makhluk yang durhaka kepada Tuhannya makhluk yang sangat sombong dan takabur, karena itu Allah melaknatinya dan menjauhkannya dari rahmat-Nya. Karena setan itu telah dimurkai oleh Allah dia bertekad akan selalu berusaha menyesatkan manusia. Janganlah bapak termasuk golongan orang-orang yang terkena tipu daya setan dan masuk ke dalam perangkapnya. Aku khawatir sekiranya bapak tetap mengikuti ajarannya bapak akan ditimpa kemurkaan Allah seperti kemurkaan yang telah menimpa setan itu dan tentulah bapak akan termasuk golongannya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah setan.
Maksudnya, janganlah kamu menaatinya dengan menyembah berhala-berhala ini, karena sesungguhnya setanlah yang mendorongmu untuk menyembahnya dan setan suka dengan perbuatanmu. Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, hai Bani Adam, supaya kalian tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian. (Yaa Siin:60)
Yang mereka sembah selain dari Allah itu tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain menyembah setan yang durhaka. (An Nisaa:117)
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
Yakni penentang lagi sombong, tidak mau taat kepada Tuhannya, maka Tuhan mengusir dan menjauhkannya. Karena itu, janganlah kamu mengikuti setan, sebab akibatnya kamu menjadi seperti dia.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Wahai bapakku! Janganlah kamu menyembah setan) dengan ketaatanmu kepadanya, yaitu menyembah berhala. (Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah) yang banyak durhakanya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Wahai Bapak, janganlah engkau menaati setan untuk menyembah berhala seperti yang diajaknya kepadamu. Sesungguhnya setan itu selalu mendurhakai Allah dan menentang perintah-Nya.