Kecuali orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dizalimi (dirugikan) sedikit pun, (QS. [19] Maryam : 60)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Orang yang sesat dan berbuat maksiat akan mendapat balasan sesuai perbuatannya, kecuali orang yang bertobat dengan sepenuh hati dan tidak mengulangi keburukannya, sedang mereka beriman dan membuktikan keimanannya dengan mengerjakan kebajikan, maka mereka itu akan masuk surga sebagai balasan atas kebaikannya, dan mereka tidak dizalimi dan dirugikan sedikit pun.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa orang tersebut pada ayat 59 bila mereka bertobat dan kembali mengerjakan amal yang saleh maka Allah akan mengampuni dosa mereka dan akan dimasukkan ke dalam surga dan mereka tidak akan dirugikan sedikitpun. Demikianlah ketetapan Allah Yang Mahaadil, Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Meskipun seseorang telah berlarut-larut terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan karena tertipu dan teperdaya dengan kelezatan duniawi yang fana, tetapi bila mereka insaf dan kembali ke jalan yang benar dan bertobat kepada Allah sebenar-benar tobat Allah akan menerima tobat mereka dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diterangkan pada ayat-ayat lain.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
...kecuali orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh.
Yakni kecuali orang yang bertobat, tidak meninggalkan salat lagi, dan tidak lagi memperturutkan hawa nafsunya, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya dan menjadikan baginya akhir yang baik, serta menjadikannya sebagai salah seorang yang berhak menghuni surga yang penuh dengan kenikmatan. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
...maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun.
Dikatakan demikian karena tobat itu menghapuskan dosa-dosa yang sebelumnya. Di dalam hadis yang lain disebutkan:
Orang yang bertobat dari dosa, sama halnya dengan orang yang tidak punya dosa.
Karena itulah mereka yang bertobat tidak dikurangi dari amal kebajikan mereka barang sedikit pun, tidak pula dibandingkan dengan dosa yang sebelumnya yang menyebabkan amal perbuatan sesudahnya dikurangi. Demikian itu karena dosa yang telah dilakukannya dianggap sia-sia dan dilupakan serta dihapuskan sama sekali, sebagai karunia dari Allah Yang Mahamulia lagi Maha Penyantun terhadap hamba-hamba-Nya yang bertobat. Pengecualian ini sama pengertiannya dengan apa yang disebutkan di dalam surat Al-Furqan melalui firman-Nya:
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar.(Al Furqaan:68)
Sampai dengan firman-Nya:
dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Furqaan:70)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Kecuali) yakni berbeda halnya dengan (orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh, mereka itu akan masuk surga dan mereka tidak dianiaya) tidak dirugikan (barang sedikit pun) dari pahala mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Tetapi mereka yang segera bertobat, beriman dan beramal saleh, sesungguhnya Allah akan menerima pertobatan mereka. Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga, dan pahala mereka tidak akan dikurangi sedikit pun.