Skip to main content

فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ  ( البقرة: ١٠ )

فِى
di dalam
qulūbihim
قُلُوبِهِم
hati mereka
maraḍun
مَّرَضٌ
penyakit
fazādahumu
فَزَادَهُمُ
maka menambah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
maraḍan
مَرَضًاۖ
penyakit
walahum
وَلَهُمْ
dan bagi mereka
ʿadhābun
عَذَابٌ
siksaan
alīmun
أَلِيمٌۢ
yang sangat pedih
bimā
بِمَا
dengan sebab
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yakdhibūna
يَكْذِبُونَ
berdusta

Fī Qulūbihim Marađun Fazādahum Allāhu Marađāan Wa Lahum `Adhābun 'Alīmun Bimā Kānū Yakdhibūna. (al-Baq̈arah 2:10)

Artinya:

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta. (QS. [2] Al-Baqarah : 10)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Hal itu karena dalam hati mereka ada penyakit, seperti penyakit iri dan dengki kepada orang-orang yang beriman, keraguan terhadap ajaran Islam, keyakinan yang keliru, dan lainnya, lalu Allah menambah parah penyakitnya itu dengan kemenangan yang besar bagi orang-orang yang beriman. Kemenangan itu sangat menyakitkan mereka karena rasa iri, dengki, dan sombong yang ada dalam diri mereka. Keraguan mereka pun semakin menjadi. Dan, sebagai akibatnya, selain menderita di dunia, mereka akan mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta dengan memperlihatkan keimanan padahal hati mereka ingkar.