الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَهُمْ مِّنَ السَّاعَةِ مُشْفِقُوْنَ ( الأنبياء: ٤٩ )
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yakhshawna
يَخْشَوْنَ
(mereka) takut
rabbahum
رَبَّهُم
Tuhan mereka
bil-ghaybi
بِٱلْغَيْبِ
dengan yang gaib (tidak melihat-Nya)
wahum
وَهُم
dan mereka
mina
مِّنَ
dari
l-sāʿati
ٱلسَّاعَةِ
hari kiamat
mush'fiqūna
مُشْفِقُونَ
mereka merasa takut
Al-Ladhīna Yakhshawna Rabbahum Bil-Ghaybi Wa Hum Mina As-Sā`ati Mushfiqūna. (al-ʾAnbiyāʾ 21:49)
Artinya:
(Yaitu) orang-orang yang takut (azab) Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari Kiamat. (QS. [21] Al-Anbiya' : 49)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Baik Taurat maupun Al-Qur’an berfungsi sebagai pembeda (al-Furqàn), penerangan dan pelajaran berharga bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, tetapi meyakini dan meresapkan ke dalam kalbunya; dan mereka merasa takut akan tibanya hari Kiamat yang berlangsung cepat dan dahsyat.