(Yaitu) orang-orang yang takut (azab) Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari Kiamat. (QS. [21] Al-Anbiya' : 49)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Baik Taurat maupun Al-Qur’an berfungsi sebagai pembeda (al-Furqàn), penerangan dan pelajaran berharga bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, tetapi meyakini dan meresapkan ke dalam kalbunya; dan mereka merasa takut akan tibanya hari Kiamat yang berlangsung cepat dan dahsyat.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Selanjutnya dalam ayat ini Allah menjelaskan sifat-sifat orang yang bertakwa, yaitu Pertama, mereka senantiasa takut kepada azab Allah, walaupun azab tersebut merupakan salah satu dari hal-hal yang gaib. Kedua, orang-orang bertakwa yang disebutkan dalam ayat ini adalah mereka yang senantiasa merasa takut akan datangnya hari Kiamat, berusaha mempersiapkan diri menghadapi hal-hal yang akan terjadi kelak di hari Kiamat itu antara lain hari perhitungan dan hari pembalasan. Oleh karena rasa takut mereka terhadap azab Allah pada hari Kiamat yang akan menimpa orang-orang yang tidak bertakwa, maka mereka yang bertakwa ini selalu menjaga diri terhadap hal-hal dan perbuatan yang mengakibatkan dosa dan azab maka mereka senantiasa melaksanakan perintah Allah, serta menjauhi segala larangan-Nya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian Allah menyifati mereka yang bertakwa melalui firman-Nya, yaitu:
orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedangkan mereka tidak melihat-Nya.
Sama halnya dengan firman Allah Swt. yang mengatakan:
(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, sedangkan Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat. (Qaaf:33)
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (Al Mulk:12)
Firman Allah Swt.:
dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.
Maksudnya, takut dan gentar terhadapnya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Yaitu orang-orang yang takut kepada Rabb mereka sekalipun mereka menyendiri) jauh dari khalayak ramai, (dan mereka terhadap hari kiamat) yakni kengerian-kengeriannya (merasa takut) mereka merasa khawatir.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Yaitu orang-orang yang takut kepada Pencipta dan Penguasa mereka dalam keadaan tidak diketahui orang. Mereka tidak riya atau mengharap pujian seseorang, dan selalu takut akan kedahsyatan hari kiamat.