Celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Tidakkah kamu mengerti?” (QS. [21] Al-Anbiya' : 67)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Menanggapi pernyataan tersebut, Ibrahim, berkata di depan para pembesar Kota Ur, Kaldea, Babilonia, Mesopotamia Selatan, “Mengapa kamu sekalian menyembah tuhan selain Allah, yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dengan menyembahnya, dan tidak pula mendatangkan mudarat kepada kamu dengan tidak menyembahnya?" Ibrahim kemudian menegaskan tanggapannya, "Celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah di dunia dan di akhirat! Apakah kamu tidak memikirkan, apakah kamu akan terus menyembah patung-patung itu atau berhenti?”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini disebutkan lanjutan dari ucapan Ibrahim kepada mereka, bahwa mereka akan celaka bersama patung-patung yang mereka sembah selain Allah. Apakah mereka tidak memahami keburukan dan kesesatan perbuatan mereka? Ucapan itu telah menyebabkan para penyembah patung itu sungguh-sungguh terpojok, dan mengobarkan kemarahan mereka yang amat sangat
66-67. Menanggapi pernyataan tersebut, Dia, Ibrahim, berkata di depan para pembesar Kota Ur, Kaldea, Babilonia, Mesopotamia Selatan, “Mengapa kamu sekalian menyembah tuhan selain Allah, menyembah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dengan menyembahnya, dan tidak pula mendatangkan mudarat kepada kamu dengan tidak menyembahnya?" Ibrahim kemudian menegaskan tanggapannya, "Celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah di dunia dan di akhirat! Apakah kamu tidak memikirkan, apakah kamu akan terus menyembah patung-patung itu atau berhenti?”
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Ah (celakalah) kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah. Maka apakah kalian tidak memahami?
Mengapa kalian tidak merenungkan perbuatan sesat kalian dan kekafiran kalian yang berat ini. Hal itu tidaklah laku kecuali hanya di kalangan orang-orang yang bodoh, aniaya, lagi pendurhaka. Ibrahim dapat menegakkan hujahnya terhadap mereka dan membungkam mereka. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Dan itulah hujah Kami yang Kami .berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya., hingga akhir ayat.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Ah, alangkah buruknya) lafal Uffin atau Uffan ini bermakna Mashdar, artinya busuklah (kalian beserta apa yang kalian sembah selain Allah. Maka apakah kalian tidak memahami?) bahwa berhala-berhala itu tidak berhak untuk disembah dan tidak layak untuk dijadikan sesembahan, karena sesungguhnya yang berhak disembah itu hanyalah Allah semata.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Alangkah jeleknya kalian dan tuhan-tuhan kalian itu! Apakah kalian tidak mau berpikir dan merenungkan hal-hal yang kalian lihat itu? Patung-patung itu tidak pantas disembah."