Seandainya (berhala-berhala) itu tuhan, tentu mereka tidak akan memasukinya (neraka). Tetapi semuanya akan kekal di dalamnya. (QS. [21] Al-Anbiya' : 99)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Seandainya benar keyakinan mereka bahwa berhala-berhala yang disembah itu tuhan, mereka berhala-berhala itu, tidak akan memasuki neraka. Akan tetapi, karena keyakinan sesat, mereka semuanya, baik yang menyembah maupun yang disembah akan kekal di dalamnya, karena Allah mengekalkannya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan seandainya sembahan-sembahan yang disembah orang-orang musyrik itu benar tuhan di samping Allah sebagaimana kepercayaan mereka, tentulah sembahan itu akan selamat bersama-sama mereka, karena jika ia tuhan tentulah ia mahakuasa dan perkasa, tidak ada sesuatu pun yang dapat menyiksanya, bahkan ia sendirilah yang akan menyiksa orang-orang yang durhaka padanya. Akan tetapi yang terjadi ialah bahwa semuanya itu baik penyembah-penyembah berhala, maupun sembahan-sembahan yang disembah akan kekal di dalam neraka.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka.
Yakni seandainya berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu yang kalian sembah selain Allah adalah benar sebagai tuhan-tuhan tentulah mereka tidak akan masuk neraka.
Dan semuanya akan kekal di dalamnya.
Yakni para penyembah dan semua yang mereka sembah (selain Allah) berada di dalam neraka untuk selama-lamanya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Andaikata mereka itu) yakni berhala-berhala itu (adalah tuhan-tuhan) sebagaimana sangkaan kalian (tentulah mereka tidak masuk neraka) mereka tidak akan memasukinya. (Dan semuanya) yakni orang-orang yang menyembah berhala bersama berhala-berhala sesembahan mereka (akal kekal di dalamnya).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Jikalau yang kalian sembah selain Allah itu benar-benar tuhan yang pantas disembah, pasti mereka tidak akan masuk ke dalam neraka bersama kalian. Baik penyembah maupun yang disembah, semuanya akan kekal di dalam neraka.