Skip to main content

فَاَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ بِالْحَقِّ فَجَعَلْنٰهُمْ غُثَاۤءًۚ فَبُعْدًا لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ  ( المؤمنون: ٤١ )

fa-akhadhathumu
فَأَخَذَتْهُمُ
maka mengambil/menimpa mereka
l-ṣayḥatu
ٱلصَّيْحَةُ
suara yang mengguntur
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan baik
fajaʿalnāhum
فَجَعَلْنَٰهُمْ
lalu Kami jadikan mereka
ghuthāan
غُثَآءًۚ
sampah/daun kering
fabuʿ'dan
فَبُعْدًا
maka jauh/kebinasaan
lil'qawmi
لِّلْقَوْمِ
bagi kaum
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim

Fa'akhadhat/hum Aş-Şayĥatu Bil-Ĥaqqi Faja`alnāhum Ghuthā'an Fabu`dāan Lilqawmi Až-Žālimīna. (al-Muʾminūn 23:41)

Artinya:

Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orang-orang yang zhalim. (QS. [23] Al-Mu'minun : 41)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Allah mengabulkan doa Nabi Hud. Dia berfirman, “Bersabarlah, wahai Nabi Hud. Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal.” Lalu setelah tiba waktunya, mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur. Mereka pantas mendapat azab itu sehingga kedatangan azab itu hak adanya. Dan Kami jadikan mereka seperti sampah yang dibawa banjir akibat kezaliman mereka sendiri. Maka, binasalah bagi orang-orang yang zalim.