Skip to main content

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا   ( الفرقان: ٧٤ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
yaqūlūna
يَقُولُونَ
(mereka) berkata
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
hab
هَبْ
anugerahkan
lanā
لَنَا
bagi kami
min
مِنْ
dari
azwājinā
أَزْوَٰجِنَا
isteri-isteri kami
wadhurriyyātinā
وَذُرِّيَّٰتِنَا
dan keturunan kami
qurrata
قُرَّةَ
penyejuk
aʿyunin
أَعْيُنٍ
mata
wa-ij'ʿalnā
وَٱجْعَلْنَا
dan jadikanlah kami
lil'muttaqīna
لِلْمُتَّقِينَ
bagi orang-orang yang bertakwa
imāman
إِمَامًا
pemuka/pemimpin

Wa Al-Ladhīna Yaqūlūna Rabbanā Hab Lanā Min 'Azwājinā Wa Dhurrīyātinā Qurrata 'A`yunin Wa Aj`alnā Lilmuttaqīna 'Imāmāan. (al-Furq̈ān 25:74)

Artinya:

Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. [25] Al-Furqan : 74)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan sifat ‘ibàdurrahmàn berikutnya adalah orang-orang yang berkata yakni memanjatkan doa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami yang menjadi pendamping kami dalam melaksanakan kehidupan ini dan anugerahkanlah juga kepada keturunan kami yang akan melanjutkan kehidupan diri kami sebagai penyenang hati kami, karena perbuatan mulia mereka, dan jadikanlah kami sebagai pemimpin dan panutan bagi orang-orang lain yang bertakwa.”