dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat, (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 86)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Nabi Ibrahim adalah seorang yang sangat santun kepada orang tuanya, walaupun kafir. Dia berdoa untuk kebaikan ayahnya."Dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat, penyembah berhala." Namun karena Allah melarang seseorang mendoakan orang kafir yang telah meninggal, Nabi Ibrahim tidak lagi melanjutkan doa untuk ayahnya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Kemudian ia berdoa pula untuk kesejahteraan dan keselamatan bapaknya (azar) yang tetap musyrik. Namun setelah Nabi Ibrahim mengetahui bahwa ayahnya adalah musuh Allah karena menyekutukan-Nya, akhirnya Ibrahim berlepas diri dari ayahnya. Firman Allah: Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (at-Taubah/9: 114).
3 Tafsir Ibnu Katsir
Ucapan Ibrahim yang disitir oleh firman-Nya:
dan ampunilah bapakku. (Asy-Syu'ara': 86), hingga akhir ayat.
sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku.(lbr§him: 41)
Ini merupakan doa yang dicabut kembali oleh Ibrahim a.s., seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. (At-Taubah: 114)
sampai dengan firman-Nya:
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (At-Taubah: 114)
Allah Swt. telah memutuskan permohonan ampun Ibrahim buat ayahnya, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagi kalian pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia. (Al-Mumtahanah: 4)
sampai dengan firman-Nya:
dan aku tiada dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan) Allah. (Al-Mumtahanah: 4
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk orang-orang yang sesat) umpamanya, Engkau memberikan jalan bertobat kepadanya, lalu Engkau mengampuninya. Doa ini diucapkan oleh Nabi Ibrahim sebelum jelas baginya, bahwa dia adalah musuh Allah, sebagaimana yang telah diterangkan dalam surah Al Bara'ah atau surah At Taubah.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Jadikanlah bapakku sebagai orang yang layak mendapatkan ampunan-Mu, dengan memberi petunjuk kepadanya untuk memeluk Islam. (Dahulu, saat perpisahan, Ibrâhîm menjanjikan bapaknya dapat masuk Islam). Sebab, ia adalah salah seorang yang menyimpang dari petunjuk dan kebenaran.