Maka adapun orang yang bertobat dan beriman, serta mengerjakan kebajikan, maka mudah-mudahan dia termasuk orang yang beruntung. (QS. [28] Al-Qasas : 67)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Demikian itulah keadaan orang yang mati dalam keadaan musyrik. Maka adapun orang yang berbuat syirik dan kufur, lalu bertobat dan beriman secara baik dan benar, serta membuktikan keimanannya itu dengan mengerjakan kebajikan dengan penuh keikhlasan, maka mudah-mudahan dia termasuk orang yang beruntung memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Betapapun banyaknya dosa seseorang, termasuk menyekutukan Allah yang merupakan dosa yang paling besar, bila ia tobat dan kembali kepada kebenaran, serta beribadah kepada-Nya, membenarkan nabi-Nya, mengerjakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya, tentu ia termasuk orang-orang yang beruntung dan berbahagia di akhirat. Kejahatannya diganti oleh Allah dengan kebajikan. Ia mendapat karunia dan masuk ke surga yang penuh nikmat. Ia tinggal di dalamnya kekal untuk selama-lamanya, sebagaimana firman Allah : Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (al-Furqan/25: 68-70)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Adapun orang yang bertobat dan beriman serta mengerjakan amal yang saleh. (Al Qashash:67)
semasa di dunianya.
semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung. (Al Qashash:67) '
Yakni kelak di hari kiamat, dan semoga ia mendapat kemurahan dari Allah, Pengertian kata 'semoga' merupakan suatu kepastian yang pasti terjadi berkat karunia dan kemurahan Allah Swt.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Adapun orang yang bertobat) dari kemusyrikan (dan beriman) percaya kepada keesaan Allah (serta mengerjakan amal yang saleh) yakni melaksanakan perbuatan-perbuatan yang difardukan (semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung) yang selamat berkat adanya janji Allah.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Ini adalah keadaan orang-orang musyrik. Adapun orang yang bertobat dari kesyirikan dan beriman dengan keimanan yang benar serta mengerjakan amal saleh, maka ia adalah orang yang berpengharapan untuk termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan keridaan Allah dan kenikmatan yang abadi di sisi-Nya.