Pada ayat ini Allah swt mengarahkan sapaan-Nya kepada kaum kafir Mekah, bahwa mereka setiap saat lewat di negeri Sodom yang telah dihancurkan dan sebagiannya tinggal puing-puing itu, karena letaknya di jalur perdagangan antara Mekah dan Syria. Jalur itu sering dilewati kafilah-kafilah dagang mereka. Mereka melewatinya pagi hari atau sore hari. Dari puing-puing itu mereka dapat memperkirakan bagaimana kedahsyatan peristiwa itu. Seharusnya mereka, dan siapa pun sesudah itu, mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut dan beriman sebagaimana dinyatakan dalam ayat berikut:
Dan sungguh, (negeri) itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang beriman. (al-hijr/15: 76-77)
Tetapi mengapa mereka tidak juga mengambil pelajaran dari peristiwa itu dan mengapa mereka tidak juga mau beriman.