Skip to main content

ۨالَّذِيْنَ يَتَّخِذُوْنَ الْكٰفِرِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ مِنْ دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَ ۗ اَيَبْتَغُوْنَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَاِنَّ الْعِزَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًاۗ  ( النساء: ١٣٩ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yattakhidhūna
يَتَّخِذُونَ
(mereka) mengambil/menjadikan
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang kafir
awliyāa
أَوْلِيَآءَ
pelindung/penolong
min
مِن
dari
dūni
دُونِ
selain
l-mu'minīna
ٱلْمُؤْمِنِينَۚ
orang-orang mukmin
ayabtaghūna
أَيَبْتَغُونَ
apakah mereka mencari
ʿindahumu
عِندَهُمُ
di sisi mereka
l-ʿizata
ٱلْعِزَّةَ
kekuatan
fa-inna
فَإِنَّ
maka sesungguhnya
l-ʿizata
ٱلْعِزَّةَ
kekuatan
lillahi
لِلَّهِ
milik Allah
jamīʿan
جَمِيعًا
semuanya

Al-Ladhīna Yattakhidhūna Al-Kāfirīna 'Awliyā'a Min Dūni Al-Mu'uminīna 'Ayabtaghūna `Indahum Al-`Izzata Fa'inna Al-`Izzata Lillāhi Jamī`āan. (an-Nisāʾ 4:139)

Artinya:

(yaitu) orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Ketahuilah bahwa semua kekuatan itu milik Allah. (QS. [4] An-Nisa' : 139)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Walau mengaku beriman, mereka sebenarnya tetap dalam keadaan kufur dan menyembunyikannya. Salah satu buktinya ialah bahwa mereka adalah orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai auliya , yakni pemimpin-pemimpin, teman-teman penolong serta pendukung meraka. Hal itu dilakukan dengan meninggalkan orang-orang mukmin, yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan iman yang mantap. Mereka seharusnya menjadikan orang mukmin itu auliya  mereka, tetapi hal itu tidak mereka lakukan. Apakah mereka, yaitu orang-orang munafik mencari kekuatan di sisi mereka, yakni orang-orang kafir untuk memberikan pertolongan dan dukungan kepada mereka? Ketahuilah, wahai Muhammad dan orang-orang yang beriman, bahwa apa yang mereka lakukan itu merupakan hal yang sia-sia karena semua kekuatan itu milik Allah.