Dan (Musa) berkata, “Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari perhitungan.” (QS. [40] Gafir : 27)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Rencana jahat Fir’aun itu diketahui oleh Nabi Musa, dan Nabi Musa pun berkata, “Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu juga, dari kejahatan setiap orang yang menyombongkandiri. Aku juga berlindung dari kejahatan orang yang tidak beriman kepada hari perhitungan.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ketika Nabi Musa memperoleh berita tentang rencana jahat Fir'aun untuk membunuhnya, ia berkata kepada kaumnya bahwa ia berlindung kepada Allah, Tuhannya dan Tuhan mereka juga. Nabi Musa yakin bahwa Allah pasti akan melindunginya karena ia berada di pihak yang benar, sedangkan Fir'aun adalah orang sombong, jahat, kejam, berbuat semena-mena di Mesir, membunuhi orang-orang yang tidak bersalah, dan mengakui dirinya sebagai tuhan yang harus dipatuhi semua perintahnya. Tindakan Fir'aun itu dilatarbelakangi ketidakpercayaan kepada adanya hari kemudian, dimana setiap perbuatan sekecil apa pun akan diminta pertanggungjawabannya. Fir'aun tidak percaya adanya hari kemudian itu sehingga ia tidak percaya bahwa bila bertindak kejam di dunia ini akan dibalas nanti di akhirat. Demikianlah akibat kekafiran. Manusia akan berlaku semena-mena di alam ini, yang bisa mengakibatkan alam ini hancur.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Yakni setelah perkataan (ancaman) Fir'aun berikut terdengar oleh Musa a.s., yaitu: Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya (Al-Mu’min: 26) Maka Musa a.s. memohon perlindungan kepada Allah Swt., "Aku berlindung kepada Allah dan meminta pertolongan kepada-Nya dari kejahatan Fir'aun dan orang-orang yang semisal dengannya." Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu. (Al-Mu’min: 27) hai orang-orang yang diajak bicara. dari setiap orang yang menyombongkan diri. (Al-Mu’min: 27) Yakni sombong tidak mau mengikuti perkara hak lagi jahat. yang tidak beriman kepada hari berhisab. (Al-Mu’min: 27)
Karena itulah disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Musa r.a., bahwa Rasulullah Saw. apabila merasa takut terhadap kejahatan suatu kaum mengucapkan doa berikut:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan mereka dan menjadikan Engkau berada pada leher mereka.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan Musa berkata,) kepada kaumnya sedangkan dia telah mendengar ancaman Firaun tadi ("Sesungguhnya aku berlindung kepada Rabbku dan Rabb kalian dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab.")
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Mûsâ lalu berkata kepada Fir'aun dan kaumnya, "Aku berlindung kepada Sang Pemilik urusanku yang memeliharaku--dan juga Pemilik urusan kalian yang memelihara kalian dengan karunia dan kebaikan-Nya--dari setiap orang yang arogan dan sombong, yang tidak percaya kepada hari perhitungan.