maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah), (QS. [56] Al-Waqi'ah : 86)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
86-87. Setelah mengetahui keadaan orang yang sekarat, maka mengapa jika kamu memang benar tidak dikuasai oleh Allah dan bisa melakukan apa saja, kamu tidak mengembalikan nyawa itu ke tempatnya jika kamu, seperti pengakuanmu, adalah orang-orang yang benar?86-87. Setelah mengetahui keadaan orang yang sekarat, maka mengapa jika kamu memang benar tidak dikuasai oleh Allah dan bisa melakukan apa saja, kamu tidak mengembalikan nyawa itu ke tempatnya jika kamu, seperti pengakuanmu, adalah orang-orang yang benar?
2 Tafsir Lengkap Kemenag
(86-87) Ayat-ayat ini menerangkan tentang manusia yang sedang mengha¬dapi sakratulmaut, mereka dalam keadaan sama sekali tidak berdaya, dan manakala mereka mempunyai kesanggupan dan kemampuan, tentulah mereka dapat menahan nyawa mereka ketika sampai di tenggorokan, untuk me¬¬ngem¬balikannya kepada keadaan semula seperti ketika keadaan sehat. Anggapan mereka bahwa hari kebangkitan dan pembalasan semuanya itu tidak ada. Kenyataannya, mereka tidak berdaya menahan rohnya ketika sampai di tenggorokannya, namun mereka membangkang.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya). (Al-Waqi'ah: 86-87)
Maknanya ialah bahwa mengapa kamu tidak mengembalikan roh yang sekarang telah sampai di kerongkonganmu ke tempatnya semula dalam tubuhmu, jika kamu merasa tidak berada dalam kekuasaan Allah? Menurut Ibnu Abbas r.a. makna madinin ialah dihisab. Telah diriwayatkan pula hal yang semisal dari Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, Ad-Dahhak, As-Saddi, dan Abu Hirzah.
Sa'id ibnu Jubair dan Al-Hasan Al-Basri telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka mengapajika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? (Al-Waqi'ah: 86) Yakni tidak percaya bahwa kamu akan dibalasi dan dibangkitkan serta dihisab, maka kembalikanlah rohmu itu ke tempatnya.
Diriwayatkan pula dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: tidak dikuasai (oleh Allah). (Al-Waqi'ah: 86) Yaitu tidak meyakini.
Maimun ibnu Mahran mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah tidak diazab dan tidak dikalahkan.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka mengapa tidak) kenapa tidak (jika kalian merasa tidak akan dibalas) merasa tidak akan dibangkitkan nanti, sesuai dengan dugaan kalian.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Jika kalian tidak tunduk di bawah ketuhanan Kami, mengapa tidak kalian kembalikan saja nyawa itu, jika pernyataan kalian bahwa kalian memiliki kekuatan yang tidak tertundukkan itu memang benar?