فَاجْتَبٰىهُ رَبُّهٗ فَجَعَلَهٗ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ( القلم: ٥٠ )
Fājtabāhu Rabbuhu Faja`alahu Mina Aş-Şāliĥīna. (al-Q̈alam 68:50)
Artinya:
Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang yang shalih. (QS. [68] Al-Qalam : 50)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang yang saleh yaitu kelompok para nabi.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Setelah kesehatan Yunus pulih kembali, demikian pula kekuatan badannya, maka Allah mengutusnya kembali kepada kaumnya yang pada waktu itu berjumlah seratus ribu orang lebih, sebagaimana firman Allah:
Dan Kami utus dia kepada seratus ribu (orang) atau lebih, sehingga mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu. (as saffat/37: 147-148)
Kedatangan Yunus disambut kaumnya dengan gembira dan menyatakan keimanan kepadanya, sehingga mereka termasuk orang-orang yang saleh.
Dengan ayat-ayat di atas, Allah memperingatkan Nabi Muhammad agar jangan sekali-kali bersikap dan bertindak seperti yang dilakukan Nabi Yunus yang mudah marah dan mudah berputus asa, sehingga ia meninggalkan kaumnya dan tugas suci yang telah dibebankan kepadanya, yaitu tugas kerasulan. Nabi Muhammad diperintahkan untuk selalu tabah dan sabar dalam keadaan bagaimana pun karena Allah menyukai orang-orang yang sabar.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. berfirman:
Maka bersabarlah. (Al-Qalam: 48)
Hai Muhammad, dalam menghadapi gangguan kaummu terhadap dirimu dan sikap mereka yang mendustakanmu. Karena sesungguhnya Allah akan menetapkan kemenangan bagimu atas mereka dan menjadikan bagimu dan orang-orang yang mengikutimu kesudahan yang baik di dunia dan akhirat.
dan janganlah kamu seperti (Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan. (Al-Qalam: 48)
Yakni Zun Nun alias Yunus ibnu Mata (Matius) a.s. ketika pergi meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Kemudian hal yang dilakukannya ialah menaiki kapal, dan ikan besar menelannya, lalu membawanya di kedalaman lautan yang gelap gulita, dan ia dapat mendengar tasbih laut berikut semua makhluk yang ada di dalamnya kepada Tuhan Yang Mahatinggi lagi Mahakuasa, yang semua apa yang ditakdirkan-Nya tidak dapat ditolak. Maka pada saat itulah Yunus mulai berseru di dalam kegelapannya, sebagaimana yang disebutkan melalui firman-Nya:
Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim (aniaya). (Al-Anbiya: 87)
Maka dalam firman berikutnya disebutkan:
Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikanlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (Al-Anbiya: 88)
Dan firman Allah Swt.:
Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. (Ash-Shaffat: 143-144)
Dalam surat ini disebutkan pula oleh firman-Nya:
ketika ia berdoa, sedangkan ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). (Al-Qalam: 48)
Ibnu Abbas, Mujahid, dan As-Saddi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan makzum ialah dalam keadaan duka cita.
Menurut Ata Al-Khurrasani dan Abu Malik, artinya dalam keadaan kesusahan.
Dalam hadis yang terdahulu telah disebutkan bahwa ketika Yunus mengucapkan: tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. (Al-Anbiya: 87) Maka kalimat yang dibacanya keluar dan menangis di sekeliling' Arasy, lalu para malaikat berkata, "Ya Tuhan, ini adalah suara yang lemah, tetapi dikenal datang dari negeri yang terasing." Maka Allah Swt. berfirman, "Tidakkah kalian ketahui siapa dia?" Mereka menjawab, "Tidak." Allah Swt. berfirman, "Ini adalah suara Yunus." Mereka berkata, "Ya Tuhanku, hamba Engkau yang terus-menerus dinaikkan baginya amal saleh dan doa yang diperkenankan." Allah menjawab, "Benar." Mereka memohon, "Tidakkah Engkau mengasihaninya berdasarkan apa yang dia telah amalkan di masa senangnya, maka kami memohon agar Engkau menyelamatkannya dari musibahnya itu." Lalu Allah memerintahkan kepada ikan itu untuk mengeluarkannya, maka ikan itu mencampakkannya ke daratan. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh. (Al-Qalam: 50)
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-A'masy, dari Abu Wa'il, dari Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tidak layak bagi seseorang mengatakan bahwa aku lebih baik daripada Yunus ibnu Mata.
Imam Bukhari meriwayatkannya melalui hadis Sufyan As Sauri, dan di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui hadis Abu Hurairah.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Lalu Rabbnya memilihnya) memberinya kenabian (dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh) yakni sebagian dari para nabi.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Lalu Tuhan memilihnya dengan menerima tobatnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.