Al-Haqqah Ayat 18
يَوْمَىِٕذٍ تُعْرَضُوْنَ لَا تَخْفٰى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ ( الحاقة: ١٨ )
Yawma'idhin Tu`rađūna Lā Takhfaá Minkum Khāfiyatun. (al-Ḥāq̈q̈ah 69:18)
Artinya:
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah). (QS. [69] Al-Haqqah : 18)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Setelah dijelaskan proses kehancuran alam raya, kini dijelaskan keadaan manusia yaitu pada hari itu kamu dihadapkan kepada Tuhanmu untuk dimintai pertanggung jawaban atas segala perbuatan kamu, maka tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi bagi Allah.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada hari Kiamat itu seluruh manusia dihadapkan ke hadirat Allah, untuk dihisab dan ditimbang amal dan perbuatannya. Tidak ada satu pun perbuatan dan amal manusia yang luput dari pengetahuan Allah sejak dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada yang sebesar-besarnya, sejak dari yang tersembunyi dan yang nyata, yang halus dan yang kasar; semuanya diketahui Allah.
Pada hari itu yang dapat menolong seseorang hanyalah Allah semata. Pertolongan itu diberikan berdasarkan amal mereka selama hidup di dunia.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Al-Haqqah: 18)
Yakni kalian akan dihadapkan kepada Tuhan Yang mengetahui rahasia dan pembicaraan rahasia, Yang tiada sesuatu pun dari keadaanmu tersembunyi bagi-Nya. Bahkan Dia mengetahui semua yang nyata dan semua yang tersembunyi dan semua rahasia serta yang terkandung di dalam hati. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Al-Haqqah: 18)
Ibnu Abud Dunia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Ja'far ibnu Barqan, dari Sabit Al-Hajjaj yang mengatakan bahwa Umar ibnul Khattab pernah mengatakan, "'Hisablah dirimu sendiri sebelum kamu dihisab, timbanglah perbuatanmu sendiri sebelum amal perbuatanmu ditimbang. Karena sesungguhnya cara ini lebih meringankan hisabmu di kemudian hari, bila kamu menghisab dan menimbang amalmu sendiri di hari sekarang untuk menghadapi hari hisab yang besar."
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Al-Haqqah: 18)
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Rifa'ah, dari Al-Hasan, dari Abu Musa yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Kelak manusia dihadapkan kepada Tuhan mereka pada hari kiamat sebanyak tiga kali; pada penampilan yang pertama dan yang kedua terjadi perdebatan dan alasan-alasan. Sedangkan pada penampilan yang ketiga saat itu beterbanganlah semua buku catatan amal perbuatan di terima di tangan masing-masing; maka ada yang menerimanya dari sebelah kanannya, dan ada pula yang menerimanya dari sebelah kirinya.
Ibnu Majah meriwayatkannya dari Abu Bakar ibnu Abu Syaibah, dari Waki'. Imam Turmuzi meriwayatkannya dari Abu Kuraib, dari Waki', dari Ali ibnu Ali, dari Al-Hasan, dari Abu Hurairah dengan lafaz yang sama.
Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Mujahid ibnu Musa, dari Yazid, dari Sulaim ibnu Hayyan, dari Marwan Al-Asgar, dari Abu Wa-il, dari Abdullah yang mengatakan bahwa manusia ditampilkan ke hadapan Tuhan mereka sebanyak tiga kali di hari kiamat; pada penampilan yang pertama dan yang kedua terjadi ungkapan alasan-alasan dan perdebatan, sedangkan pada penampilan yang ketiga kitab-kitab catatan amal perbuatan beterbangan diterima di tangan masing-masing dari mereka; ada yang menerimanya dari sebelah kanannya, ada pula yang menerimanya dari sebelah kirinya.
Sa'id ibnu Abu Arubah telah meriwayatkannya dari Qatadah secara mursal dengan lafaz yang semisal.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Pada hari itu kalian dihadapkan) untuk menjalani hisab (tiada yang tersembunyi) dapat dibaca laa takhfaa dan laa yakhfaa (dari keadaan kalian barang sedikit pun) yaitu dari hal-hal yang kalian rahasiakan.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Pada hari itu kalian dikumpulkan untuk diperhitungkan amal kalian. Tidak ada rahasia kalian yang tidak diketahui oleh-Nya.
6 Tafsir as-Saadi
"Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkat-lah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu dela-pan orang malaikat menjunjung 'Arasy Rabbmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Rabbmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)." (Al-Haqqah: 13-18).
(13-18) Ketika Allah سبحانه وتعالى menyebutkan apa yang dilakukan-Nya terhadap orang-orang yang mendustakan para rasulNya dan bagaimana Allah سبحانه وتعالى memberi balasan serta menyegerakan siksaan mereka di dunia, Allah سبحانه وتعالى menyelamatkan para rasul dan pengikut-nya, hal ini menjadi pendahuluan balasan akhirat serta pembalasan amal perbuatan secara sempurna pada Hari Kiamat.
Allah سبحانه وتعالى menyebutkan berbagai hal mengerikan yang akan terjadi pada Hari Kiamat. Pertama yang terjadi pada Hari Kiamat adalah ketika Israfil meniup ﴾ فِي ٱلصُّورِ ﴿ "sangkakala," ketika seluruh jasad bangkit pada tiupan pertama. Kemudian semua ruh keluar dan merasuk ke jasadnya masing-masing. Semua manusia berdiri menuju Rabb semesta alam. ﴾ وَحُمِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ وَٱلۡجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةٗ وَٰحِدَةٗ ﴿ "Dan diangkat-lah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur." Maksudnya, gunung-gunung dicabut dan terlepas dari bumi kemu-dian diangkat hingga bumi menjadi datar sama sekali, tidak terlihat adanya tanah menurun dan tidak pula perbukitan.
Inilah yang dilakukan Allah سبحانه وتعالى tehadap bumi beserta seluruh yang ada di atasnya. Sedangkan yang dilakukan terhadap langit; langit bergetar, berjalan, terpecah dan warnanya berubah. Keko-kohan dan kekuatan besar pun melemah setelah itu. Hal itu terjadi tidak lain dikarenakan sesuatu yang besar yang membuatnya ter-guncang dan dikarenakan urusan besar yang membuatnya lemah.
﴾ وَٱلۡمَلَكُ ﴿ "Dan malaikat-malaikat" mulia ﴾ عَلَىٰٓ أَرۡجَآئِهَاۚ ﴿ "berada di pen-juru-penjuru langit." Yakni, berada di tepi-tepi langit dan di pancang-pancang langit. Mereka tunduk karena Rabb mereka dan merendah karena keagunganNya. ﴾ وَيَحۡمِلُ عَرۡشَ رَبِّكَ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَئِذٖ ثَمَٰنِيَةٞ ﴿ "Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arasy Rabbmu di atas (kepala) me-reka," yakni para malaikat dengan kekuatan yang luar biasa ketika Allah سبحانه وتعالى datang untuk memutuskan perkara manusia dengan ke-adilan dan karuniaNya.
Karena itu Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ يَوۡمَئِذٖ تُعۡرَضُونَ لَا تَخۡفَىٰ مِنكُمۡ خَافِيَةٞ ﴿ "Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Rabbmu), tiada sesuatu pun dari ke-adaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)." Tidak raga dan hati kalian, tidak perbuatan dan sifat-sifat kalian, karena Allah سبحانه وتعالى Maha Me-ngetahui yang ghaib dan yang nyata. Semua manusia dikumpulkan dalam keadaan telanjang dan tidak mengenakan alas kaki di tanah luas terbentang rata. Penyeru akan memperdengarkan kepada mereka. Pandangan Allah سبحانه وتعالى mengenai semua manusia. Pada hari itu Allah سبحانه وتعالى akan memberi balasan atas amal perbuatan mereka.
Karena itu Allah سبحانه وتعالى menjelaskan bagaimanakah cara pemberian balasan amal seraya berfirman,