Skip to main content

اِنَّ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُفْتَرِيْنَ  ( الأعراف: ١٥٢ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ittakhadhū
ٱتَّخَذُوا۟
(mereka) menjadikan
l-ʿij'la
ٱلْعِجْلَ
anak lembu
sayanāluhum
سَيَنَالُهُمْ
kelak akan menimpa mereka
ghaḍabun
غَضَبٌ
kemurkaan
min
مِّن
dari
rabbihim
رَّبِّهِمْ
Tuhan mereka
wadhillatun
وَذِلَّةٌ
dan kehinaan
فِى
dalam
l-ḥayati
ٱلْحَيَوٰةِ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَاۚ
dunia
wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
dan demikian itu
najzī
نَجْزِى
Kami memberi balasan
l-muf'tarīna
ٱلْمُفْتَرِينَ
orang-orang yang memberi kebohongan

'Inna Al-Ladhīna Attakhadhū Al-`Ijla Sayanāluhum Ghađabun Min Rabbihim Wa Dhillatun Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Wa Kadhalika Najzī Al-Muftarīna. (al-ʾAʿrāf 7:152)

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sembahannya), kelak akan menerima kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebohongan. (QS. [7] Al-A'raf : 152)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah menjelaskan sikap Nabi Musa terhadap Nabi Harun dan doanya kepada Allah. Allah menjelaskan sanksi yang pantas diterima oleh mereka yang durhaka, yaitu sesungguhnya orang-orang yang penuh antusias dan sungguh-sungguh menjadikan patung anak sapi sebagai sembahannya dan enggan bertobat, kelak akan menerima kemurkaan yang besar dari Tuhan mereka dengan dijauhkan dari rahmat-Nya, dan kehinaan dalam kehidupan di dunia oleh sebab kekufuran mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebohongan terhadap Allah, seperti menjadikan anak sapi sebagai sembahan.