Skip to main content

بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ  ( القيامة: ٥ )

bal
بَلْ
bahkan
yurīdu
يُرِيدُ
menghendaki
l-insānu
ٱلْإِنسَٰنُ
manusia
liyafjura
لِيَفْجُرَ
untuk membuat durhaka
amāmahu
أَمَامَهُۥ
di hadapannya/di masa depan

Bal Yurīdu Al-'Insānu Liyafjura 'Amāmahu. (al-Q̈iyamah 75:5)

Artinya:

Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus. (QS. [75] Al-Qiyamah : 5)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

5-6. Kepastian Kiamat tidak diragukan lagi, tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus. Manusia tidak menyadari sama sekali atas akibat perbuatannya. Justru dengan nada menantang dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat yang diancamkan itu?”5-6. Kepastian Kiamat tidak diragukan lagi, tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus. Manusia tidak menyadari sama sekali atas akibat perbuatannya. Justru dengan nada menantang dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat yang diancamkan itu?”