At-Taubah Ayat 27
ثُمَّ يَتُوْبُ اللّٰهُ مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ( التوبة: ٢٧ )
Thumma Yatūbu Allāhu Min Ba`di Dhālika `Alaá Man Yashā'u Wa Allāhu Ghafūrun Raĥīmun. (at-Tawbah 9:27)
Artinya:
Setelah itu Allah menerima tobat orang yang Dia kehendaki. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. [9] At-Taubah : 27)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Meskipun dahulu mereka menentang agama Islam, namun jika setelah itu mereka bertobat secara tulus, Allah akan menerima tobat orang yang Dia kehendaki. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada siapa saja yang bertobat kepada-Nya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menjelaskan bahwa terhadap orang-orang yang sudah mendapat azab dari Allah di dunia ini, karena kekafiran, mereka dapat diberi ampunan dan diterima tobatnya bilamana mereka telah mendapat petunjuk dari Allah untuk memeluk Islam. Bilamana mereka telah menjadi muslim dan tidak lagi mempersekutukan Allah, maka kesalahannya diampuni oleh Allah dan segala dosanya dihapus, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kalian tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.
Sesudah itu Allah menerima tobat dari orang-orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Allah mengampuni sisa-sisa orang-orang Hawazin karena mereka pada akhirnya masuk Islam dan datang menghadap kepada Nabi Saw. dalam keadaan menyerahkan dirinya.
Mereka menyusul Nabi Saw. yang saat itu telah berada di dekat Mekah, yaitu di Ja'ranah, sesudah kurang lebih dua puluh hari setelah Perang Hunain. Maka pada saat itu Rasulullah Saw. menyuruh mereka memilih antara tawanan atau harta benda mereka. Akhirnya mereka memilih tawanan mereka yang jumlah seluruhnya ada enam ribu orang termasuk anak-anak dan wanitanya. Lalu Rasulullah saw. mengembalikan para tawanan itu kepada mereka, dan membagi-bagikan ganimah kepada kaum muslim yang ikut dalam perang itu. Bahkan Nabi Saw. memberikan hadiah kepada sejumlah orang dari golongan orang-orang Tulaqa (mereka yang dibebaskan) untuk menjinakkan hati mereka agar mau masuk Islam. Rasulullah Saw. memberi masing-masing dari mereka sebanyak seratus ekor unta. Termasuk di antara yang beroleh hadiah itu adalah Malik Ibnu Auf' An-Nadri. Kemudian Nabi SAW, mengangkatnya menjadi pemimpin kaumnya seperti keadaan semula.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Sesudah itu Allah menerima tobat dari orang-orang yang dikehendaki-Nya) dari kalangan orang-orang kafir karena masuk Islam (Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kemudian, Allah menerima pertobatan dan mengampuni dosa hamba yang dikehendaki-Nya, apabila ia kembali dari perbuatan dosanya itu dengan ikhlas. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
6 Tafsir as-Saadi
"Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai orang-orang Mukmin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) pepe-rangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena ba-nyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai berai. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan ben-cana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir. Sesudah itu Allah menerima taubat dari orang-orang yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Pengam-pun lagi Maha Penyayang." (At-Taubah: 25-27).
(25) Yaitu Firman Allah تعالى, ﴾ لَقَدۡ نَصَرَكُمُ ٱللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٖ وَيَوۡمَ حُنَيۡنٍ ﴿ "Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai orang-orang Mukmin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain." Ia adalah nama tempat yang terletak di antara Makkah dan Thaif, yang terjadi padanya perang tersebut.﴾ إِذۡ أَعۡجَبَتۡكُمۡ كَثۡرَتُكُمۡ فَلَمۡ تُغۡنِ عَنكُمۡ شَيۡـٔٗا ﴿ "Yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun." Yakni jumlahmu yang banyak maupun sedikit, sama sekali tidak bisa membantumu. ﴾ وَضَاقَتۡ عَلَيۡكُمُ ٱلۡأَرۡضُ ﴿ "Dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu", karena kesedihan dan duka yang di-sebabkan oleh kekalahan kalian itu, padahal ﴾ بِمَا رَحُبَتۡ ﴿ "bumi yang luas", maksudnya, padahal tanah (tempat kalian berpijak) begitu lapang dan luas. ﴾ ثُمَّ وَلَّيۡتُم مُّدۡبِرِينَ ﴿ "Kemudian kamu lari ke belakang de-ngan bercerai berai", maksudnya, lari terdesak kalah.
(26) ﴾ ثُمَّ أَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَعَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ﴿ "Kemudian Allah me-nurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman." Sakinah adalah apa yang Allah sematkan dalam hati dalam kondisi kesulitan, kegoncangan, dan ketakutan, yang dapat mene-guhkannya, menenteramkannya, dan menjadikannya tenang. Ia adalah salah satu nikmat besar Allah kepada hamba-hambaNya. ﴾ وَأَنزَلَ جُنُودٗا لَّمۡ تَرَوۡهَا ﴿ "Dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya." Yaitu para malaikat, Allah menurunkan mereka untuk menolong kaum Muslimin pada perang Hunain yang me-neguhkan dan memberi berita gembira kemenangan.﴾ وَعَذَّبَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْۚ ﴿ "Dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir", dengan kekalahan, pembunuhan dan dikuasainya wanita, anak-anak dan harta mereka oleh kaum Muslimin. ﴾ وَذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلۡكَٰفِرِينَ ﴿ "Dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir." Allah mengazab mereka di dunia kemudian di akhirat mereka digiring kepada azab yang sangat pedih.
(27) ﴾ ثُمَّ يَتُوبُ ٱللَّهُ مِنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ عَلَىٰ مَن يَشَآءُۗ ﴿ "Sesudah itu Allah mene-rima taubat dari orang-orang yang dikehendakiNya." Allah mengampuni banyak orang yang kalah dalam perang ini, mereka datang kepada Nabi ﷺ dengan menyatakan masuk Islam dan bertaubat, maka Nabi mengembalikan harta, istri, dan anak mereka. ﴾ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ﴿ "Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Yakni Pemilik ampunan yang luas dan rahmat yang menyeluruh. Mengampuni dosa-dosa besar bagi yang bertaubat dan menyayangi mereka de-ngan taufikNya kepada mereka untuk bertaubat dan melakukan ketaatan, serta Allah memaafkan kesalahan mereka dan menerima taubat mereka, maka janganlah seorang pun berputus asa dari rahmat dan ampunanNya, meski dia telah melakukan dosa dan kejahatan sebesar apa pun.