Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Mengapa engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya. (QS. [12] Yusuf : 11)
Setelah dipaparkan tentang rencana jahat putra-putra Nabi Yakub terhadap Nabi Yusuf, lalu pada ayat ini diuraikan tentang aksi mereka melakukan tipu muslihat yang diawali dengan membujuk sang ayah untuk membawa serta Nabi Yusuf pergi bersama mereka. Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Mengapa engkau tidak memercayai kami sebagai penanggung jawab terhadap saudara kami sendiri Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya, dengan membawa serta Yusuf bersama kami, dan kami semua akan menjaga dengan baik serta memberinya kasih sayang.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini, terbayang dengan jelas betapa besar kecurigaan Nabi Yakub terhadap para saudara Yusuf dan kekhawatirannya apabila ia membiarkan Yusuf bergaul dengan mereka, apalagi setelah mendengar cerita Yusuf tentang mimpinya. Sikap ayah mereka itu sangat menjengkelkan hati dan menyinggung perasaan mereka. Dengan terus terang mereka berkata, "Wahai ayah kami, mengapa engkau selalu mencurigai kami terhadap Yusuf, padahal kami tetap mencintai dan menyayanginya, selalu berusaha agar dia senang dan gembira, dan tidak pernah terlintas dalam pikiran kami akan menyakiti hatinya apalagi menganiayanya. Mengapa engkau tidak membiarkan dia bergaul, bercengkerama dengan sewajarnya seakan-akan engkau menaruh curiga terhadap kami."
3 Tafsir Ibnu Katsir
Setelah mereka bersekongkol untuk mengambil Yusuf dan akan membuangnya ke dasar sumur—seperti pendapat yang diutarakan oleh saudara tertua mereka Rubel—, lalu mereka datang menghadap ayah mereka (yaitu Ya'qub a.s.) dan mereka berkata:
Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya.
Apa yang disebutkan oleh ayat ini merupakan pendahuluan, sekaligus sebagai pengakuan akan kejujuran mereka, padahal mereka bermaksud lain dari itu, karena di dalam hati mereka terpendam rasa dengki dan iri hati, mengingat cinta kasih ayah mereka lebih besar kepada Yusuf daripada kepada mereka.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Apa sebabnya engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya.") orang-orang yang bersedia mengurusi semua kepentingan-kepentingannya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Setelah sepakat untuk menjauhkan Yûsuf, mereka berkata, "Wahai ayah, apa yang membuatmu ragu untuk melepas Yûsuf dan merasa tidak aman kalau ia bersama kami? Kami tegaskan kepadamu bahwa kami sangat mencintai dan menyayanginya serta selalu menginginkan kebaikan baginya. Tidak akan engkau dapatkan dari kami selain cinta dan nasihat yang tulus."