Ibrahim Ayat 43
مُهْطِعِيْنَ مُقْنِعِيْ رُءُوْسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ اِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۚوَاَفْـِٕدَتُهُمْ هَوَاۤءٌ ۗ ( ابراهيم: ٤٣ )
Muhţi`īna Muqni`ī Ru'ūsihim Lā Yartaddu 'Ilayhim Ţarfuhum Wa 'Af'idatuhum Hawā'un. (ʾIbrāhīm 14:43)
Artinya:
mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggilan) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong. (QS. [14] Ibrahim : 43)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Pada hari itu mereka datang dengan tergesa-gesa memenuhi panggilan Allah dengan mengangkat kepalanya dan memandang dengan penuh cemas, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip karena takut dan hati mereka kosong karena tidak mampu lagi berpikir."
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini, Allah swt menerangkan keadaan orang-orang yang zalim selama hidup di dunia, yaitu keadaan mereka dibangkitkan dari kubur, kemudian menuju Padang Mahsyar, mereka datang bergegas memenuhi panggilan penyeru yang menyeru mereka dengan penuh kehinaan. Keadaan mereka seperti orang yang akan menjalani hukuman gantung. Mereka berjalan menuju ke depan dengan tidak berpaling ke kanan dan ke kiri, pelupuk mata mereka tidak bergerak dan mata mereka tidak berkedip sedikit pun. Hati mereka waktu itu dalam keadaan kosong dan hampa, tidak memikirkan sesuatupun kecuali rasa takut menghadapi azab mengerikan yang segera akan menimpa mereka.
Pada ayat lain, Allah swt melukiskan keadaan orang-orang kafir yang dibangkitkan dari kubur, yaitu:
Maka berpalinglah engkau (Muhammad) dari mereka pada hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan), pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan, dengan patuh mereka segera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, "Ini adalah hari yang sulit." (al-Qamar/54: 6-8)
Dan firman Allah swt:
(Yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia), pandangan mereka tertunduk ke bawah diliputi kehinaan. Itulah hari yang diancamkan kepada mereka. (al-Maarij/70: 43-44)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah menceritakan perihal kebangkitan mereka dari kuburnya masing-masing serta ketergesa-gesaan mereka dalam menuju Padang Mahsyar. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
...mereka datang bergegas-gegas.
Yakni dengan terburu-buru, sama dengan pengertian yang terdapat dalam ayat lainnya, yaitu:
mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. (Al Qamar:8)
Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok. (Thaahaa:108)
sampai dengan firman-Nya:
Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). (Thaahaa:111)
Dan firman Allah Swt.:
(Yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat. (Al Ma'aarij:43), hingga akhir ayat.
Firman Allah Swt.:
...dengan mengangkat kepalanya.
Ibnu Abbas, Mujahid, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah mereka mengangkat kepalanya.
...sedangkan mata mereka tidak berkedip-kedip.
Artinya, pandangan mata mereka terbeliak tanpa berkedip barang sesaat pun karena banyak huru-hara, kengerian, dan hal-hal yang sangat menakutkan yang menimpa diri mereka, semoga Allah melindungi kita dari kengerian pada hari kiamat.
Dalam firman selanjutnya disebutkan:
...dan hati mereka kosong.
Yakni hati mereka kosong —tidak ada apa-apanya— karena rasa takut yang sangat hebat. Qatadah dan sejumlah ulama mengatakan bahwa rongga hati mereka kosong, karena hati itu bila telah menyesak sampai ke tenggorokan. maka ia keluar dari tempatnya disebabkan rasa takut yang amat hebat. Sebagian ulama mengatakan bahwa hatinya telah rusak, tidak sadar akan sesuatu pun karena kedahsyatan peristiwa yang diberikan oleh Allah Swt.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Mereka datang bergegas) dengan segera memenuhi panggilan. Lafal ayat ini berkedudukan menjadi hal atau kata keterangan (dengan mengangkat) mendongakkan (kepalanya) ke langit (sedangkan mata mereka tidak berkedip-kedip) melotot (dan hati mereka kosong) tidak ada suatu pikiran pun yang terbetik di dalamnya saking kaget dan ngerinya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Mereka lalu cepat-cepat menghampiri penyeru dengan kepala mendongak ke langit, mata membelalak tak terkendali, dan hati kosong tanpa pikiran apa-apa, karena rasa takut yang sangat.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bah-wa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim. Sesungguhnya Allah hanya memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Mereka datang bergegas-gegas dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong." (Ibrahim: 42-43).
(42) Ini adalah ancaman keras bagi orang-orang yang berbuat aniaya sekaligus sebagai penghibur hati bagi orang-orang yang men-jadi obyek penganiayaan. Allah تعالى berfirman, ﴾ وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعۡمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَۚ ﴿ "Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim", (fakta menyatakan) Allah masih memberikan kesempatan bagi mereka, dan mencurahkan berbagai jenis rizki, serta membiarkan mereka bebas bergerak di negeri-negeri dalam keadaan aman lagi tenang. Hal itu bukan menjadi pertanda baiknya kondisi mereka. Karena Allah sedang menunda waktu dan memberikan kesempatan bagi orang yang berbuat aniaya, agar dosanya semakin menumpuk. Sampai akhirnya, ketika Allah menyiksanya, maka dia tidak dapat berkutik lagi.
﴾ وَكَذَٰلِكَ أَخۡذُ رَبِّكَ إِذَآ أَخَذَ ٱلۡقُرَىٰ وَهِيَ ظَٰلِمَةٌۚ إِنَّ أَخۡذَهُۥٓ أَلِيمٞ شَدِيدٌ 102 ﴿
"Dan begitulah azab Rabbmu, apabila Dia mengazab penduduk ne-geri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya azabNya itu adalah sangat pedih lagi keras." (Hud: 102)
Kezhaliman di sini mencakup setiap bentuk kezhaliman antara seorang hamba dengan Rabbnya dan kezhalimannya kepada sesama. ﴾ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمۡ لِيَوۡمٖ تَشۡخَصُ فِيهِ ٱلۡأَبۡصَٰرُ ﴿ "Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak", maksudnya matanya tidak bergerak sekalipun karena dahsyatnya keadaan yang dia lihat, berupa kengerian-kengerian. Betapa meri-saukan malapateka di sana!
(43) ﴾ مُهۡطِعِينَ ﴿ "Mereka datang bergegas-gegas", maksudnya mereka bersegera merangsek ke arah penyeru ketika meminta me-reka untuk datang di hadapan Allah untuk menjalani proses hisab (perhitungan amal). Tidak ada penolakan pada mereka, dan tiada tempat lari maupun tempat bersembunyi ﴾ مُقۡنِعِي رُءُوسِهِمۡ ﴿ "dengan meng-ngkat kepalanya" maksudnya menengadahkannya. Dua tangan mereka telah dirantai sampai menyentuh dagu-dagu mereka. Karenanya, kepala-kepala mereka terangkat ﴾ لَا يَرۡتَدُّ إِلَيۡهِمۡ طَرۡفُهُمۡۖ وَأَفۡـِٔدَتُهُمۡ هَوَآءٞ ﴿ "sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong", maksudnya hati-hati mereka kosong dari dada mereka, karena telah naik ke arah kerongkongan. Akan tetapi, begitu tersesaki oleh kegelisahan, kerisauan, kesedihan, dan kegundahan.