Firman Allah Swt.:
Dan ia menyuruh ahlinya untuk salat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridai di sisi Tuhannya.
Makna ayat ini pun mengandung pujian yang baik dan menggambarkan sifat yang terpuji, serta pekerti yang benar, mengingat Nabi Ismail adalah orang yang sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Tuhannya dan juga memerintahkan kepada keluarganya untuk mengerjakan ketaatan kepada Tuhannya. Perihalnya sama dengan apa yang difirmankan oleh Allah Swt. kepada Rasulullah Saw.:
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. (Thaahaa:132), hingga akhir ayat.
Dan firman Allah Swt. yang mengatakan:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At Tahriim:6)
Dengan kata lain, perintahkanlah keluarga kalian untuk mengerjakan kebajikan dan cegahlah mereka dari kemungkaran, dan janganlah kalian biarkan mereka tersia-sia yang akibatnya mereka akan dimakan oleh api neraka kelak pada hari kiamat.
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun di malam hari, lalu salat, dan membangunkan istrinya (untuk salat bersamanya), jika istrinya menolak, maka ia mencipratkan air ke muka istrinya (agar bangun). Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun di tengah malam, lalu salat, dan membangunkan suaminya (untuk salat), jika suaminya menolak, maka ia mencipratkan air ke mukanya (agar bangun).
Hadis diketengahkan oleh Imam Abu Daud dan Ibnu Majah.
Diriwayatkan dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:
Apabila seorang lelaki bangun di tengah malam, lalu ia membangunkan istrinya, kemudian keduanya salat dua rakaat, maka dicatatkan bagi keduanya (di dalam buku catatan amalnya) termasuk laki-laki dan wanita yang banyak berzikir kepada Allah.
Hadis yang sama telah diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah, sedangkan lafaznya berdasarkan apa yang ada pada Ibnu Majah.