Skip to main content

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ  ( البقرة: ١٥٦ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
idhā
إِذَآ
apabila
aṣābathum
أَصَٰبَتْهُم
menimpa mereka
muṣībatun
مُّصِيبَةٌ
musibah
qālū
قَالُوٓا۟
mereka mengucapkan
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
lillahi
لِلَّهِ
milik Allah
wa-innā
وَإِنَّآ
dan sesungguhnya kami
ilayhi
إِلَيْهِ
kepadaNya
rājiʿūna
رَٰجِعُونَ
mereka kembali

Al-Ladhīna 'Idhā 'Aşābat/hum Muşībatun Qālū 'Innā Lillāhi Wa 'Innā 'Ilayhi Rāji`ūna. (al-Baq̈arah 2:156)

Artinya:

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). (QS. [2] Al-Baqarah : 156)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Kehidupan manusia memang penuh cobaan. Dan Kami pasti akan menguji kamu untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu. Dan sampaikanlah kabar gembira, wahai Nabi Muhammad, kepada orang-orang yang sabar dan tangguh dalam menghadapi cobaan hidup, yakni orang-orang yang apabila ditimpa musibah, apa pun bentuknya, besar maupun kecil, mereka berkata, Inna  lilla hi wa inna  ilaihi ra ji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka berkata demikian untuk menunjukkan kepasrahan total kepada Allah, bahwa apa saja yang ada di dunia ini adalah milik Allah; pun menunjukkan keimanan mereka akan adanya hari akhir. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk sehingga mengetahui kebenaran.