(sehingga) engkau tidak mengikuti aku? Apakah engkau telah (sengaja) melanggar perintahku?” (QS. [20] Taha : 93)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Melihat kesesatan kaumnya, Nabi Musa marah dan menegur Nabi Harun karena dianggap tidak mampu memimpin Bani Israil dengan baik. Sambil memegang kepala dan janggut saudaranya itu, dia berkata, “Wahai Harun! Allah mengutusmu untuk membantuku. Apa yang menghalangimu untuk menegur ketika engkau melihat mereka telah sesat dengan menyembah patung anak sapi? Apa yang menyebabkan engkau tidak mengikuti aku dalam berdakwah dan mengajak mereka untuk mengesakan Allah? Apakah engkau telah sengaja melanggar perintahku sehingga engkau membiarkan mereka sesat?”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Musa kembali membentak Harun dengan ucapan yang agak keras, "Apakah engkau telah mendurhakai dan melanggar perintahku. Aku telah mengamanatkan kepadamu supaya engkau menggantikan kedudukanku sepeninggalku, bertindak dan mencegah mengikuti jalan orang-orang yang hendak membuat kerusakan." Pengarang tafsir Al-Kasysyaf menerangkan hal ini sebagai berikut, "Musa adalah orang yang keras dan kadang-kadang bertindak keras terhadap hal yang berhubungan dengan hak Allah dan agama. Karena itu ia tidak dapat menguasai dirinya ketika melihat kaumnya telah menyeleweng dari agama tauhid sehingga ia melemparkan lembaran-lembaran Taurat yang dibawanya karena kaget dan tercengang melihat penyelewengan kaumnya. Dia membentak dan menghardik saudaranya Harun sambil menarik rambut dan janggut seakan-akan saudaranya musuhnya bukan saudara dan pembantunya."
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian Musa mulai mencela Harun, saudaranya. Untuk itu ia mengatakan, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat, (sehingga) kamu tidak mengikuti aku?
Yaitu ceritakanlah kejadian ini kepadaku sejak semulanya.
Maka apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?
Yakni terhadap apa yang telah aku pesankan kepadamu sebelumnya, yaitu apa yang telah disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan. (Al A'raf:142)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Sehingga kamu tidak mengikuti aku?) huruf Laa di sini Zaidah. (Maka apakah kamu telah sengaja mendurhakai perintahku?") disebabkan kamu tinggal diam di antara orang-orang yang menyembah selain Allah swt.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dan mengapa pula kamu tidak mengambil posisiku untuk memberikan nasihat sebagaimana yang telah aku katakan kepadamu? Apakah kamu tidak mau mengikutiku pada apa yang telah aku percayakan kepadamu, atau apakah kamu sengaja mendurhakai perintahku?"