Wa Man Khaffat Mawāzīnuhu Fa'ūlā'ika Al-Ladhīna Khasirū 'Anfusahum Fī Jahannama Khālidūna. (al-Muʾminūn 23:103)
Artinya:
Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. (QS. [23] Al-Mu'minun : 103)
Di hadapan Allah setiap individu akan diperiksa dan ditimbang amalnya, maka barangsiapa berat timbangan kebaikan-nya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan sebaliknya, barang siapa ringan timbangan kebaikan-nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri karena gagal meraih keberuntungan dan membuat mereka kekal di dalam neraka Jahanam. Wajah mereka, demikian juga anggota tubuh yang lain, dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat sehingga kondisi mereka amat miris.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini Allah menerangkan kerugian orang yang ringan timbangan kebaikannya. Mereka itu ketika masih berada di dunia banyak berbuat maksiat menuruti kehendak hawa nafsunya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah yang menyebabkan amal-amal mereka tidak bernilai di hari kemudian, sebagaimana firman Allah: Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat. (al-Kahf/18: 105)
Mereka itu akan kekal di dalam neraka Jahanam. Sejalan dengan ayat 103 ini firman Allah: Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (al-Qari`ah/101: 8-9) Bukan demikian! Barang siapa berbuat keburukan, dan dosanya telah menenggelamkannya, maka mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (al-Baqarah/2: 81)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan barang siapa yang ringan timbangannya.
Maksudnya, berat timbangan amal buruknya, sedangkan timbangan amal kebaikannya ringan.
maka mereka itulah orang-orang yang merugikan diri sendiri.
Yaitu kecewa dan binasa serta kembali dengan membawa transaksi yang rugi.
Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isma'il ibnu Abul Haris, telah menceritakan kepada kami Daud ibnu Muhabbir, telah menceritakan kepada kami Saleh Al-Murri, dari Sabit Al-Bannani dan Ja'far ibnu Zaid serta Mansur ibnu Zazan, dari Anas ibnu Malik yang me-rafa'-kannya, "Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang ditugaskan untuk menjaga Mizan. Maka didatangkanlah anak Adam, lalu diberdirikan di antara salah satu dari kedua neracanya. Maka jika timbangan kebaikannya berat, malaikat itu berseru dengan suara yang terdengar oleh semua makhluk, bahwa si Fulan telah beroleh keberuntungan yang menyebabkan dia tidak akan sengsara selama-lamanya. Jika timbangan kebaikannya ringan, maka malaikat itu berseru dengan suara yang dapat terdengar oleh semua makhluk, bahwa sesungguhnya si Fulan telah celaka yang menyebabkannya tidak akan berbahagia selama-lamanya.
Akan tetapi, sanad hadis ini da'if. Karena sesungguhnya Daud ibnul Muhabbir orangnya daif lagi matruk (tidak terpakai hadisnya).
Dalam firman selanjutnya disebutkan:
mereka kekal di dalam neraka Jahannam.
Yakni menetap di dalam neraka Jahannam untuk selama-lamanya dan tidak akan dikeluarkan darinya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan barang siapa yang ringan timbangannya) karena dosa-dosanya (maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri) maka mereka (kekal di dalam neraka Jahanam).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dan siapa yang tidak memiliki kebaikan dan perbuatan yang bernilai di sisi Allah, berarti telah merugikan diri sendiri dengan cara menjualnya kepada setan. Mereka akan disiksa di neraka dan akan hidup kekal dalam siksaan itu.
القرآن الكريم - المؤمنون٢٣ :١٠٣ Al-Mu'minun 23:103