kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka angkuh dan mereka memang kaum yang sombong. (QS. [23] Al-Mu'minun : 46)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Generasi demi generasi telah dibinasakan akibat kedurhakaan mereka, kemudian setelah itu Kami utus Nabi Musa dan saudaranya, Harun, dengan membawa tanda-tanda kebesaran Kami dan bukti yang nyata berupa argumentasi kebenaran yang tidak terbantahkan. Mereka membawanya kepada Fir’aun dan para pemuka kaum-nya, tetapi tanpa berpikir panjang mereka bersikap angkuh sehingga enggan menyambut ajakan kedua rasul tersebut, dan mereka sejak dahulu memang kaum yang sombong, melecehkan kebenaran, dan memandang rendah orang lain.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Musa dan Harun datang kepada Fir`aun dan pembesar-pembesar kaumnya disertai dengan alasan dan hujjah yang kuat, namun mereka tidak juga menyadari, bahkan mereka bersikap sombong sebagaimana kebiasaan mereka.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Kepada Firaun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takabur) sombong tidak mau beriman kepada ayat-ayat dan mukjizat-mukjizat, dan juga mereka tidak mau beriman kepada Allah (dan mereka adalah orang-orang yang sombong) yaitu menindas kaum Bani Israel secara lalim.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Mereka Kami utus kepada Fir'aun dan pengikut-pengikutnya yang kemudian menolak dengan sombong untuk beriman kepada ajaran mereka. Mereka memang kaum yang memiliki sifat sombong, angkuh dan keras.