فَنَجَّيْنٰهُ وَاَهْلَهٗٓ اَجْمَعِيْنَ ۙ ( الشعراء: ١٧٠ )
Fanajjaynāhu Wa 'Ahlahu 'Ajma`īna. (aš-Šuʿarāʾ 26:170)
Artinya:
Lalu Kami selamatkan dia bersama keluarganya semua, (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 170)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Lalu Kami selamatkan dia bersama keluarganya semua,
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah mengabulkan doa Nabi Lut dengan mendatangkan malapetaka kepada kaumnya yang ingkar. Allah menyelamatkan Lut dan keluarganya kecuali istrinya yang durhaka. Dalam ayat ini tidak diterangkan kejadian yang terjadi sebelum malapetaka menimpa kaum Nabi Lut. Akan tetapi, pada surah yang lain diterangkan bahwa sebelum azab itu datang, Allah mengutus kepada Nabi Lut malaikat yang menyamar sebagai pemuda tampan, untuk membinasakan mereka. Sebelum datang kepada mereka, malaikat tersebut mampir lebih dahulu di rumah Ibrahim. Allah berfirman:
Dia (Ibrahim) berkata, "Apakah urusanmu yang penting, wahai para utusan?" (Mereka) menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa." (al-hijr/15: 57-58).
Setelah para malaikat yang berupa pemuda-pemuda tampan itu sampai ke rumah Nabi Lut, maka penduduk Sodom lalu mendatangi rumahnya. Mereka bermaksud hendak melakukan perbuatan keji dengan tamu-tamu Nabi Lut itu. Nabi Lut berusaha melarang mereka berbuat demikian dengan menawarkan putri-putrinya (perempuan penduduk kota itu) untuk mereka nikahi. Nabi Lut berkata kepada mereka bahwa putri-putrinya itu adalah suci bagi mereka dan dia meminta agar tidak menyentuh tamu-tamunya. Nabi Lut mencela mereka dengan mengatakan bahwa apakah tidak ada seorang pun yang berakal di antara mereka. Firman Allah:
Dan kaumnya segera datang kepadanya. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan keji. Lut berkata, "Wahai kaumku! Inilah putri-putri (negeri)ku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu orang yang pandai?" (Hud/11: 78).
Penduduk Sodom menolak tawaran Nabi Lut dengan mengatakan bahwa mereka tidak berkehendak sedikit pun kepada putri-putrinya. Mereka tetap membangkang.
Kemudian malaikat-malaikat itu memperkenalkan diri kepada Nabi Lut dan mengatakan bahwa mereka diutus Allah untuk membinasakan penduduk Sodom yang durhaka. Penduduk Sodom itu tidak akan dapat berbuat apa-apa terhadap Nabi Lut.
Tatkala penduduk Sodom menyerbu rumah Nabi Lut, Allah menjadikan mereka tidak dapat melihat Nabi Lut dan malaikat-malaikat itu. Kemudian Allah memerintahkan kepada Nabi Lut agar meninggalkan kota Sodom di malam hari, bersama dengan keluarganya, selain istrinya karena akan dibinasakan bersama penduduk Sodom.
Allah memerintahkan agar pada waktu meninggalkan Sodom, tidak seorang pun di antara mereka menoleh ke belakang. Mereka lalu melaksanakan perintah itu. Allah berfirman:
Mereka (para malaikat) berkata, "Wahai Lut! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah bersama keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?" (Hud/11: 81).
3 Tafsir Ibnu Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Lalu Kami selamatkan Lut beserta keluarganya semua. (Asy-Syu'ara': 170)
Yakni seluruh keluarganya,
kecuali seorang perempuan tua yang termasuk dalam golongan yang tinggal. (Asy-Syu'ara': 171)
Dia adalah istri Lut sendiri yang sudah berusia tua lagi berwatak jahat. Ia tinggal dan akhirnya binasa bersama orang-orang dari kaumnya yang tinggal. Hal yang sama telah disebutkan pula dalam surat Al-A'raf, surat Hud, dan surat Al-Hijr, yaitu ketika Allah memerintahkan kepada Lut agar berangkat membawa keluarganya di malam hari kecuali istrinya. Mereka tidak ada yang menoleh ke belakang manakala mereka mendengar suara mengguntur yang menimpa kaumnya. Dan mereka bersabar menaati perintah Allah, lalu mereka meneruskan langkah-langkahnya. Allah menurunkan azab yang menimpa kaum yang berdosa itu secara keseluruhan; Allah menghujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Kemudian Kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu). (Asy-Syu'ara': 172-173)
sampai dengan firman-Nya:
Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. (Asy-Syu'ara": 175)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Allah pun memperkenankan permohonan Lûth untuk menyelamatkannya dan para pengikutnya. Mereka semua diperintahkan untuk meninggalkan rumah-rumah mereka saat akan diturunkan azab kepada orang-orang yang telah mendustakan kebenaran.