An-Naml Ayat 58
وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَّطَرًاۚ فَسَاۤءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِيْنَ ࣖ ( النمل: ٥٨ )
Wa 'Amţarnā `Alayhim Maţarāan Fasā'a Maţaru Al-Mundharīna. (an-Naml 27:58)
Artinya:
Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka sangat buruklah hujan (yang ditimpakan) pada orang-orang yang diberi peringatan itu (tetapi tidak mengindahkan). (QS. [27] An-Naml : 58)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan Kami hujani mereka dengan hujan batu yang membinasakan sebagai bentuk azab dari Kami, maka sangat buruklah hujan yang ditimpakan pada orang-orang yang diberi peringatan akan datangnya azab itu tetapi tidak mengindahkan.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Karena kaum Lut tetap ingkar dan mengerjakan perbuatan-perbuatan yang melampaui batas, maka Allah membinasakan mereka dan menyelamatkan Lut dan orang-orang yang besertanya, kecuali istrinya. Istrinya termasuk orang-orang yang ingkar, sehingga ia tinggal bersama-sama kaumnya yang ingkar. Dia pun ikut tertimpa malapetaka yang dahsyat.
Azab Allah yang ditimpakan kepada kaum Lut itu berupa hujan batu yang berasal dari tanah liat yang keras. Keadaan mereka yang sedang terkena azab itu sangat mengerikan. Demikianlah balasan yang diterima oleh orang-orang yang durhaka.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan Kami turunkan hujan atas mereka. (An Naml:58)
Yaitu hujan batu dari tanah yang dibakar dengan bertubi-tubi yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. Karena itulah maka disebutkan oleh firman selanjutnya:
maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu. (An Naml:58)
Yakni orang-orang yang telah ditegakkan hujah terhadap mereka dan telah sampai kepada mereka peringatan dari Allah, lalu mereka menentang utusan Allah dan mendustakannya, bahkan bertekad akan mengusirnya dari negeri mereka.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan Kami turunkan hujan atas mereka) berupa batu dari sijjil, maka binasalah mereka (maka amat buruklah) seburuk-buruk (hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu) yaitu hujan azab yang ditimpakan atas mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Lalu Kami menurunkan hujan siksaan dan bencana. Sungguh merupakan hujan yang buruk dan menghancurkan siapa saja yang tidak mengindahkan peringatan akan datangnya azab.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaum-nya, 'Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu sedang kamu melihat(nya)? Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (meme-nuhi) nafsu(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu).' Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan, 'Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih.' Maka Kami menyelamatkannya beserta keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah menakdirkannya termasuk orang-orang yang tertinggal (di-binasakan). Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu." (An-Naml: 54-58).
(54) Maksudnya, ingatlah hamba dan rasul Kami, yaitu Luth dan kabarnya yang mulia di waktu dia berkata kepada kaum-nya seraya mengajak mereka kepada Allah dan memberi nasihat, ﴾ أَتَأۡتُونَ ٱلۡفَٰحِشَةَ ﴿ "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu," mak-sudnya, perbuatan yang sangat menjijikkan yang dinyatakan keji oleh akal sehat dan fitrah serta dianggap buruk oleh syariat, ﴾ وَأَنتُمۡ تُبۡصِرُونَ ﴿ "sedang kamu melihat," hal tersebut dan kalian mengetahui keburukannya, namun kalian tetap berkeras kepala dan tetap me-lakukan perbuatan itu karena kezhaliman dari kalian dan ceroboh terhadap Allah.
(55) Kemudian Allah menjelaskan kekejian tersebut, seraya berfirman, ﴾ أَئِنَّكُمۡ لَتَأۡتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهۡوَةٗ مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِۚ ﴿ "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu), bukan (mendatangi) wanita?" Maksudnya, bagaimana kalian bisa sampai pada kondisi seperti ini, sehingga nafsu birahi kalian tertuju kepada kaum laki-laki dan kepada dubur mereka, yaitu tempat keluarnya tinja, kentut dan kotoran, dan kalian meninggalkan sesuatu yang telah Allah cipta-kan untuk kalian pada kaum perempuan, yaitu berupa tempat yang baik yang mana jiwa sudah difitrahkan cenderung kepada-nya, sedangkan kalian malah terbalik, kalian menganggap baik se-suatu yang buruk dan menganggap buruk sesuatu yang baik?﴾ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٞ مُّسۡرِفُونَ ﴿ "Sebenarnya kamu adalah kaum yang [berlebih-lebihan][37]," melampaui batasan-batasan Allah dan sangat lancang terhadap apa-apa yang diharamkanNya.
(56) ﴾ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوۡمِهِۦٓ ﴿ "Maka jawaban kaumnya bukan," menerima dan tidak pula kesadaran, ingat ataupun mengambil pelajaran. Tetapi malah jawaban mereka adalah menentang, mem-bangkang dan mengancam nabi mereka yang sangat tulus itu dan rasul mereka yang terpercaya dengan ancaman mengeluarkan dan mengusirnya dari negerinya. Maka tidaklah jawaban k a u m n y a ﴾ إِلَّآ أَن قَالُوٓاْ أَخۡرِجُوٓاْ ءَالَ لُوطٖ مِّن قَرۡيَتِكُمۡۖ ﴿ "melainkan mengatakan, 'Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu'." Lalu, seakan-akan dikatakan kepada mereka, "Apa dendam kalian terhadap mereka dan apa dosa me-reka yang telah mengharuskan mereka diusir?"
Maka mereka menjawab, ﴾ إِنَّهُمۡ أُنَاسٞ يَتَطَهَّرُونَ ﴿ "Karena sesungguh-nya mereka itu orang-orang yang menjaga kesucian diri." Maksudnya, mereka menjauhkan diri dari homoseks dan dari dubur kaum le-laki!! Semoga Allah menjelekkan mereka. Mereka benar-benar telah menjadikan kebajikan yang termulia setingkat dengan keburukan yang paling busuk, dan mereka tidak puas hanya dengan mendur-hakai nabi mereka dalam segala sesuatu yang dinasihatkannya, hingga sampai pada tingkat akan mengusirnya. Keburukan (me-reka) dapat dilihat dari cara mereka berbicara. Mereka mengata-kan, "Usirlah mereka dari kampung halaman kalian, sebab mereka adalah manusia-manusia yang mengaku suci!!" Arti dari ungkapan ini adalah: Kalian adalah orang-orang yang tercemar dengan ke-busukan dan kekejian yang berkonsekuensi turunnya hukuman di kampung halaman kalian dan keselamatan orang yang keluar darinya!
(57-58) Oleh karenanya, Allah سبحانه وتعالى berfirman,﴾ فَأَنجَيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥٓ إِلَّا ٱمۡرَأَتَهُۥ قَدَّرۡنَٰهَا مِنَ ٱلۡغَٰبِرِينَ ﴿ "Maka Kami menyelamatkannya beserta keluarga-nya, kecuali istrinya. Kami telah menakdirkannya termasuk orang-orang yang tertinggal." Yaitu, tatkala malaikat mendatanginya dalam ben-tuk beberapa orang tamu, hal itu didengar oleh kaumnya, maka mereka datang kepadanya dengan maksud buruk terhadap para tamu itu, dan Luth menutup pintu agar mereka tidak dapat ma-suk; kemudian keadaan menjadi lebih tegang, maka para malaikat mengabarkan tentang keadaan yang sebenarnya, dan bahwa mereka (para malaikat) datang untuk menyelamatkan Luth dan menge-luarkannya dari tengah-tengah mereka, dan bahwa para malaikat hendak membinasakan mereka (kaum Luth), dan waktunya adalah dini hari.
Para malaikat menyuruh Luth agar berangkat beserta keluarga di malam hari kecuali istrinya, karena dia akan ditimpa oleh azab yang akan menimpa kaumnya. Maka Luth pun berangkat di malam hari bersama keluarganya sehingga mereka pun selamat. Sedang-kan mereka (kaumnya) ditimpa azab di waktu dini hari, lalu Allah membalik kampung halaman mereka sehingga bagian atasnya menjadi terbalik ke bagian bawah, dan Allah menimpakan hujan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi terhadap mereka dari sisi Tuhanmu.
Maka dari itu, di sini Dia berfirman,﴾ وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهِم مَّطَرٗاۖ فَسَآءَ مَطَرُ ٱلۡمُنذَرِينَ ﴿ "Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu." Maksudnya, seburuk-buruk hujan adalah hujan (yang menim-pa) mereka, dan seburuk-buruk azab adalah azab yang menimpa mereka, sebab mereka telah diberi peringatan dan ditakut-takuti, namun mereka tidak berhenti dan tidak jera. Maka dari itu, Allah menimpakan hukumanNya yang sangat keras terhadap mereka.