فَقَالَ اِنِّيْٓ اَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّيْۚ حَتّٰى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِۗ ( ص: ٣٢ )
faqāla
فَقَالَ
maka dia berkata
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
aḥbabtu
أَحْبَبْتُ
aku menyukai
ḥubba
حُبَّ
kesenangan
l-khayri
ٱلْخَيْرِ
yang baik
ʿan
عَن
dari
dhik'ri
ذِكْرِ
ingat
rabbī
رَبِّى
Tuhanku
ḥattā
حَتَّىٰ
sehingga
tawārat
تَوَارَتْ
tersembunyi/tertutup
bil-ḥijābi
بِٱلْحِجَابِ
dengan tabir/dinding
Faqāla 'Innī 'Aĥbabtu Ĥubba Al-Khayri `An Dhikri Rabbī Ĥattaá Tawārat Bil-Ĥijābi. (Ṣād 38:32)
Artinya:
maka dia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai segala yang baik (kuda), yang membuat aku ingat akan (kebesaran) Tuhanku, sampai matahari terbenam.” (QS. [38] Sad : 32)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
maka ketika itu dia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai segala sesuatu yang baik, yaitu kuda dan harta kekayaan, yang membuat aku selalu ingat akan kebesaran Tuhanku.” Nabi Sulaiman menyaksikan dan mengawasi pertunjukan itu sampai matahari terbenam.