kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.” (QS. [38] Sad : 83)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Akan aku tipu semua manusia, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilihdi antara mereka, yaitu mereka yang Kauberi taufik untuk menaati petunjuk dan perintah-Mu. Aku hanya akan mampu menggoda dan menyesatkan mereka yang kafir dan lemah imannya.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Selanjutnya Iblis mengatakan, "Tentu saja hamba-hamba Engkau yang kuat imannya, yang tunduk dan patuh kepada Engkau, tidak dapat aku goda dan sesatkan. Hanya orang-orang kafir seperti aku dan orang-orang yang lemah imannya yang mungkin aku sesatkan."
3 Tafsir Ibnu Katsir
Setelah iblis merasa aman dari kebinasaan sampai hari kiamat, maka ia berlaku membangkang dan melampaui batas. Lalu ia mengatakan, sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya:
Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Muyang mukhlis di antara mereka. (Shad: 82-83)
Sama seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil. (Al-Isra: 62)
Mereka yang berjumlah sedikit ini adalah orang-orang yang dikecualikan di dalam ayat lain, yaitu melalui firman-Nya:
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga. (Al-Isra: 65)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka") yakni orang-orang yang beriman.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Iblîs berkata, "Demi keagungan dan keperkasaan-Mu, aku bersumpah akan merayu semua manusia, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas beribadah kepada-Mu. Terhadap mereka, aku tidak memiliki kekuasaan apa-apa."