Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang Mahaagung, Mahabesar. (QS. [42] Asy-Syura : 4)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Menjadi milik-Nya lah, dan di bawah kekuasaan, pengaturan, dan kewenangan-Nya lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dia lah, Yang Mahaagung dalam kedudukan-Nya, Mahabesar dalam kekuasaan-Nya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia-lah yang menguasai dan memiliki semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Ini menunjukkan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Dia bisa saja berbuat sekehendaknya sesuai dengan iradat-Nya. Semua yang ada, harus tunduk kepada-Nya. Dia-lah yang mengatur segala yang ada, Dia Mahatinggi, tiada suatu kerajaan atau kekuasaan yang lebih tinggi daripada-Nya. Dia Mahabesar. Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, ciptaan dan pemilikan Allah tanpa terbatas pada makhluk-Nya. Dia Mahaagung akan segala urusan, hukum, dan pemeliharaan-Nya. Mahasuci Allah, tiada Tuhan selain Dia.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Asy-Syura: 4)
Yakni semuanya adalah hamba-hamba-Nya dan milik-Nya serta berada di bawah kekuasaan dan pengaturan-Nya.
Dan Dialah yang Mahatinggi lagi Mahabesar. (Asy-Syura: 4)
semakna dengan firman-Nya:
Yang Mahabesar lagi Mahatinggi. (Ar-Ra'd: 9)
Dan firman-Nya:
dan Dialah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. (Saba: 23)
Ayat-ayat yang semakna dengan ayat di atas di dalam Al-Qur'an cukup banyak.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi) sebagai milik-Nya semua makhluk dan hamba-hamba-Nya. (Dan Dialah Yang Maha Tinggi) di atas semua makhluk-Nya (lagi Maha Besar) atau Maha Agung.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Hanya Allah yang mempunyai wewenang untuk mencipta, memiliki, dan mengatur segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Hanya Dialah yang berkedudukan tinggi dan berkekuasaan besar.