dari (siksaan) Fir‘aun, sungguh, dia itu orang yang sombong, termasuk orang-orang yang melampaui batas. (QS. [44] Ad-Dukhan : 31)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
dari siksaan Fir‘aun dan bala tentaranya. Sesungguhnya dia itu orang yang sombong terhadap Allah dan manusia, serta termasuk orang-orang yang melampaui batas, yaitu berlebihan dalam melakukan kejahatan dan perbuatan dosa.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah menyelamatkan Bani Israil dari siksaan Fir'aun dan kaumnya yang telah menghinakan mereka. Fir'aun telah menghancurkan musuh mereka, membunuh anak laki-laki mereka, dan membiarkan wanita-wanita hidup namun memaksakan pekerjaan yang berat. Fir'aun adalah seorang yang sombong dan berbuat melampaui batas di luar perikemanusiaan. Firman Allah:
Sungguh, Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. Sungguh, dia (Fir'aun) termasuk orang yang berbuat kerusakan. (al-Qasas/28: 4)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksaan yang menghinakan, dari (azab) Fir’aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas (Ad-Dukhan: 30-31)
Allah Swt. mengingatkan mereka kepada anugerah yang telah Dia berikan kepada mereka, karena Dia telah menyelamatkan mereka dari perlakuan Fir'aun atas diri mereka, yaitu memperbudak mereka, menjadikan mereka bangsa yang hina, dan mempekerjakan mereka untuk kerja-kerja kasar lagi berat.
Firman Allah Swt.:
dari azab Fir’aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong. (Ad-Dukhan: 31)
Yakni angkuh, sewenang-wenang, lagi pengingkar kebenaran. Semakna dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi. (Al-Qashash: 4)
Dan firman Allah Swt.:
maka mereka ini takabur dan mereka adalah orang-orang yang sombong (Al-Mu’mimun: 46)
yakni melampaui batas dalam urusannya dan lemah pendapatnya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dari siksaan Firaun) menurut suatu pendapat menjadi Badal dari lafal Al'Adzaabi yang ada pada ayat sebelumnya dengan memperkirakan adanya Mudhaf sebelumnya, yaitu lafal 'Adzaabi, lengkapnya Min 'Adzaabi Firaun, artinya: dari siksaan Firaun. Tetapi menurut pendapat lain ia menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari lafal Al 'Adzaabi (sesungguhnya dia adalah orang yang sombong lagi salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas.)
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Allah menyelamatkan mereka dari Fir'aun. Sesungguhnya Fir'aun benar-benar orang yang sombong terhadap kaumnya dan sangat berlebih-lebihan dalam melakukan kejahatan dan kesewenang-wenangan.