Qaf Ayat 45
نَحْنُ اَعْلَمُ بِمَا يَقُوْلُوْنَ وَمَآ اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍۗ فَذَكِّرْ بِالْقُرْاٰنِ مَنْ يَّخَافُ وَعِيْدِ ࣖ ( ق: ٤٥ )
Naĥnu 'A`lamu Bimā Yaqūlūna Wa Mā 'Anta `Alayhim Bijabbārin Fadhakkir Bil-Qur'āni Man Yakhāfu Wa`īdi (Q̈āf 50:45)
Artinya:
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau (Muhammad) bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan Al-Qur'an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku. (QS. [50] Qaf : 45)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, yakni kebohongan kaum kafir Mekah, dan engkau wahai Nabi Muhammad bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Tugasmu adalah memberikan peringatan, maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada nabi-Nya supaya tetap sabar. Allah lebih mengetahui apa yang diucapkan oleh orang-orang musyrik tentang keingkaran mereka terhadap kerasulan Muhammad saw dan tentang sikap mereka yang mendustakan ayatayat Allah, terlebih-lebih keingkaran mereka tentang adanya hari kebangkitan. Maka Allah memerintahkan nabi-Nya berlaku sabar sebab beliau tidak ditugaskan untuk mengadakan paksaan kepada mereka, tugasnya hanya sekadar menyampaikan seruan dan risalah saja dan Allah-lah yang menghisab mereka. Walaupun demikian, nabi juga harus melangsungkan dakwahnya sebagai tugasnya yang pokok. Oleh karena itu, Allah tetap pula memerintahkan kepada nabiNya supaya memberikan peringatan dengan Al-Qur'an kepada orang yang takut akan ancaman Allah, karena memang hanya mereka saja yang mengambil manfaat dari peringatan Allah itu sesuai dengan firman-Nya:
Yang demikian itu (adalah untuk)orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku." (Ibrahim/14: 14)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan. (Qaf: 45)
Artinya, pengetahuan Kami meliputi semua yang dikatakan oleh orang-orang musyrik terhadap dirimu, yakni pendustaan mereka terhadapmu, maka jangan sekali-kali hal itu membuatmu gelisah. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam firman-Nya:
Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (salat) dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). (Al-Hijr: 97-99)
Adapun firman Allah Swt.:
dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. (Qaf: 45)
Maksudnya, kamu bukanlah orang yang memaksa mereka untuk mengikuti petunjuk, itu bukanlah tugasmu.
Mujahid, Qatadah, dan Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. (Qaf: 45) Yakni janganlah kamu memaksa mereka.
Tetapi pendapat pertamalah yang lebih baik, karena seandainya makna yang dimaksud adalah seperti yang dikatakan oleh mereka (Qatadah, Mujahid, dan Ad-Dahhak), tentulah bunyi ayatnya adalah wala takun jabbaran 'alaihim (janganlah kamu menjadi orang yang memaksa mereka), melainkan disebutkan: dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. (Qaf: 45) Yaitu engkau bukanlah orang yang dapat memaksa mereka untuk beriman, sesungguhnya engkau hanyalah juru penyampai.
Imam Al-Farra mengatakan bahwa ia pernah mendengar orang-orang Arab mengatakan, "Jabara Fulanun Fulanan 'ala kaza," artinya dia memaksanya.
Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:
Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku. (Qaf: 45)
Yakni sampaikanlah risalah Tuhanmu, karena sesungguhnya orang yang mau menerima peringatan-Ku hanyalah orang yang bertakwa kepada Allah, dan takut kepada ancaman-Nya serta mengharapkan janji-Nya. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka. (Ar-Ra'd: 40)
Firman Allah Swt.:
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan, Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka. (Al-Ghasyiyah: 21-22)
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 272)
Dan firman Allah Swt.:
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya. (Al-Qashash: 56)
Karena itulah maka dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku. (Qaf: 45)
Tersebutlah bahwa Qatadah selalu berdoa, "Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang takut kepada ancaman-Mu dan berharap kepada janji-Mu, wahai Tuhan Yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang."
4 Tafsir Al-Jalalain
(Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan) yaitu yang dikatakan oleh orang-orang kafir Quraisy (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka yang memaksa mereka untuk beriman, ayat ini diturunkan sebelum ada perintah berjihad. (Maka berilah peringatan dengan Alquran orang yang takut kepada ancaman-Ku) mereka adalah orang-orang mukmin.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kami lebih mengetahui kebohongan yang telah mereka tuduhkan terhadap risalahmu. Kamu sekali-kali bukan seorang penguasa yang memaksa mereka untuk mengikuti keinginanmu. Tetapi, kamu adalah seorang pemberi peringatan. Maka berilah peringatan, dengan al-Qur'ân, kepada orang Mukmin yang takut kepada siksa-Ku, sehingga peringatan itu bermanfaat baginya.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat. (Yaitu) pada hari mereka men-dengar teriakan dengan sebenar-benarnya, itulah hari keluar (dari kubur). Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk). (Yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (lalu mereka keluar) dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami. Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan al-Qur`an ini orang yang takut kepada ancamanKu." (Qaf: 41-45).
(41) ﴾ وَٱسۡتَمِعۡ ﴿ "Dan dengarkanlah," dengan hatimu seruan ma-laikat yang menyeru, dia adalah malaikat Israfil عليه السلام ketika meniup sangkakala, ﴾ مِن مَّكَانٖ قَرِيبٖ ﴿ "dari tempat yang dekat," yaitu di bumi.
(42) ﴾ يَوۡمَ يَسۡمَعُونَ ٱلصَّيۡحَةَ ﴿ "(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan," di mana semua makhluk bisa mendengarnya, ﴾ ٱلصَّيۡحَةَ ﴿ "teriakan" yang mengusik dan membuat takut ﴾ بِٱلۡحَقِّۚ ﴿ "dengan sebe-nar-benarnya," yang tidak ada keraguan dan tidak perlu diperdebat-kan. ﴾ ذَٰلِكَ يَوۡمُ ٱلۡخُرُوجِ ﴿ "Itulah hari keluar" dari kubur, yang hanya Allah سبحانه وتعالى Yang Mahakuasa atas segala sesuatu yang bisa melakukannya.
(43-44) Karena itulah Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ إِنَّا نَحۡنُ نُحۡيِۦ وَنُمِيتُ وَإِلَيۡنَا ٱلۡمَصِيرُ 43 يَوۡمَ تَشَقَّقُ ٱلۡأَرۡضُ عَنۡهُمۡ ﴿ "Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk). (Yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka," menam-pakkan semua manusia ﴾ سِرَاعٗاۚ ﴿ "dengan cepat," di mana mereka bersegera memenuhi panggilan yang memanggil mereka untuk menuju tempat pemberhentian pada Hari Kiamat. ﴾ ذَٰلِكَ حَشۡرٌ عَلَيۡنَا يَسِيرٞ ﴿ "Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami," arti-nya, mudah bagi Allah سبحانه وتعالى, tidak ada kelelahan dalam melakukan-nya dan tidak ada beban.
(45) ﴾ نَّحۡنُ أَعۡلَمُ بِمَا يَقُولُونَۖ ﴿ "Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan," hinaan yang mereka katakan kepadamu yang mem-buatmu sedih. Jika Kami mengetahui hal itu, maka engkau juga mengetahui bagaimana Kami memperhatikanmu dan memudah-kan segala urusanmu serta menolongmu atas musuh-musuhmu, maka bergembiralah hatimu, tenangkan jiwamu dan hendaknya engkau mengetahui bahwa Kami menyayangimu dan mencintai jiwamu. Yang hanya bisa kau lakukan adalah menanti janji Allah سبحانه وتعالى dan meneladani para rasul-rasul ulul azmi, ﴾ وَمَآ أَنتَ عَلَيۡهِم بِجَبَّارٖۖ ﴿ "Dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka," yakni menguasai mereka.
﴾ إِنَّمَآ أَنتَ مُنذِرٞۖ وَلِكُلِّ قَوۡمٍ هَادٍ 7 ﴿
"Engkau hanyalah pemberi peringatan dan setiap kaum itu ada yang memberi petunjuk."
Karena itulah Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ فَذَكِّرۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ ﴿ "Maka berilah peringatan dengan al-Qur`an ini orang yang takut kepada ancamanKu," peringatan adalah sesuatu yang menancap di akal dan fitrah berupa rasa cinta terhadap kebaikan, mengutamakan serta melakukan kebaikan, membenci keburukan dan menjauhinya. Mereka yang bisa memanfaatkan peringatan Allah سبحانه وتعالى adalah yang takut akan ancamanNya, sedangkan orang yang tidak takut terha-dap ancaman Allah سبحانه وتعالى dan tidak beriman kepadaNya, maka man-faat dari peringatan tersebut adalah penegakan hujjah padanya agar tidak beralasan belum datang rasul pembawa berita gembira dan ancaman.
Akhir tafsir Surat Qaf. Segala puji hanya bagi Allah سبحانه وتعالى semata, dari permulaan, akhir, lahir dan batin.