Skip to main content

اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ قَبْلُ ۖفَذَاقُوْا وَبَالَ اَمْرِهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ   ( التغابن: ٥ )

alam
أَلَمْ
apakah tidak/belum
yatikum
يَأْتِكُمْ
datang kepadamu
naba-u
نَبَؤُا۟
berita
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
min
مِن
dari
qablu
قَبْلُ
sebelum/dahulu
fadhāqū
فَذَاقُوا۟
maka mereka merasakan
wabāla
وَبَالَ
akibat buruk
amrihim
أَمْرِهِمْ
urusan/perbuatan mereka
walahum
وَلَهُمْ
dan bagi mereka
ʿadhābun
عَذَابٌ
azab
alīmun
أَلِيمٌ
pedih

'Alam Ya'tikum Naba'u Al-Ladhīna Kafarū Min Qablu Fadhāqū Wabāla 'Amrihim Wa Lahum `Adhābun 'Alīmun. (at-Taghābun 64:5)

Artinya:

Apakah belum sampai kepadamu (orang-orang kafir) berita orang-orang kafir dahulu? Maka mereka telah merasakan akibat buruk dari perbuatannya dan mereka memperoleh azab yang pedih. (QS. [64] At-Tagabun : 5)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Ayat ini mengingatkan orang-orang kafir tentang nasib para pendahulu mereka yang harus dijadikan cermin. Allah berfirman, “Apakah belum sampai kepadamu, wahai orang-orang kafir, berita orang-orang kafir dahulu seperti umat Nabi Nuh, Nabi Lut, dan Nabi Musa? Maka mereka telah merasakan akibat buruk dari perbuatannya dengan mendapat azab di dunia; dan mereka pun akan memperoleh azab yang pedih di akhirat.