Skip to main content

فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُنْ كَصَاحِبِ الْحُوْتِۘ اِذْ نَادٰى وَهُوَ مَكْظُوْمٌۗ  ( القلم: ٤٨ )

fa-iṣ'bir
فَٱصْبِرْ
maka bersabarlah
liḥuk'mi
لِحُكْمِ
terhadap ketetapan
rabbika
رَبِّكَ
Tuhanmu
walā
وَلَا
dan jangan
takun
تَكُن
kamu jadi
kaṣāḥibi
كَصَاحِبِ
seperti teman/orang
l-ḥūti
ٱلْحُوتِ
ikan
idh
إِذْ
ketika
nādā
نَادَىٰ
ia menyeru/berdo'a
wahuwa
وَهُوَ
dan ia
makẓūmun
مَكْظُومٌ
amat marah

Fāşbir Liĥukmi Rabbika Wa Lā Takun Kaşāĥibi Al-Ĥūti 'Idh Nādaá Wa Huwa Makžūmun. (al-Q̈alam 68:48)

Artinya:

Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih. (QS. [68] Al-Qalam : 48)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Tidak ada satu pun alasan logis yang menjadikan kaum musyrik menolak Al-Qur'an. Jika demikian, maka bersabarlah engkau, wahai Nabi Muhammad, terhadap ketetapan Tuhanmu di antaranya menyangkut kendala dalam berdakwah, dan janganlah engkau menjadi seperti Yunus orang yang berada dalam perut ikan, ketika dia berdoa dengan hati sedih.