Al-A'raf Ayat 7
فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ وَّمَا كُنَّا غَاۤىِٕبِيْنَ ( الأعراف: ٧ )
Falanaquşşanna `Alayhim Bi`ilmin Wa Mā Kunnā Ghā'ibīna. (al-ʾAʿrāf 7:7)
Artinya:
dan pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu (Kami) dan Kami tidak jauh (dari mereka). (QS. [7] Al-A'raf : 7)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu Kami, dan Kami tidak jauh dari mereka dengan penjelasan yang disertai bukti-bukti yang meyakinkan, karena Allah selalu mengawasi gerak-gerik mereka. Mereka tidak akan bisa berbohong. Pada saat itulah amalan mereka ditimbang dengan timbangan yang tidak pernah meleset, karena Allah Mahaadil.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan bahwa kepada mereka, baik kepada rasul-rasul maupun kepada umat yang telah menerima seruan rasul, akan diceritakan kelak hal-hal yang telah mereka perbuat karena semua itu telah diketahui Allah, dan semuanya telah dicatat di dalam buku catatan malaikat pencatat. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari pencatatan malaikat, sebagaimana firman Allah:
¦ dan mereka berkata, "Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya," dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun. (al-Kahf/18: 49)
Allah selalu menyaksikan gerak-gerik dan segala perbuatan mereka pada setiap waktu. Allah mendengar apa yang mereka katakan, melihat apa yang mereka lakukan, mengetahui semua perbuatan mereka, baik yang mereka lakukan secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Allah berfirman:
¦ karena Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang tidak diridai-Nya. Dan Allah Maha Meliputi terhadap apa yang mereka kerjakan. (an-Nisa'/4: 108)
Pertanyaan ini bukanlah untuk meminta penjelasan tentang sesuatu yang tidak diketahui Allah, tetapi semata-mata untuk mencela perbuatan dan kelakuan mereka.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
...dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka).
Yakni Allah Swt. akan memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya kelak di hari kiamat tentang apa yang telah mereka katakan dan apa yang telah mereka kerjakan, baik yang kecil maupun yang besar, yang berat maupun yang ringan, tidak ada yang terlewat, karena sesungguhnya Allah Swt. Maha Menyaksikan segala sesuatu, tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari pengetahuan-Nya dan tiada sesuatu pun yang terlupakan oleh-Nya, bahkan Dia mengetahui apa yang tersembunyi di balik lirikan mata yang khianat dan apa yang tersimpan di dalam kalbu. Allah Swt telah berfirman:
Dan tiada sehelai daun pun yang gugur, melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Al An'am:59)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka dengan penuh pengetahuan). Kami akan menceritakan kepada mereka tentang apa-apa yang telah mereka perbuat dengan penuh pengetahuan (dan Kami sekali-kali tidak gaib) untuk menyampaikan kepada rasul-rasul dan umat-umat terdahulu tentang apa-apa yang pernah mereka perbuat.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Akan Kami kabarkan kepada mereka semua kabar yang benar, yang sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Sebab Kami telah menghitung semua apa yang mereka kerjakan. Kami tidak pernah jauh dari mereka dan selalu tahu apa yang mereka lakukan.
6 Tafsir as-Saadi
"Alif lam mim shad. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu ka-renanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang-orang kafir) dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainNya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka sedang beristirahat di tengah hari. Maka tidaklah ada keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan Kami, kecuali mengatakan, 'Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim.' Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami). Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka)." (Al-A'raf: 1-7).
Makkiyah
(1-2) Allah تعالى berfirman kepada RasulNya, menjelaskan keagungan al-Qur`an kepadanya, ﴾ كِتَٰبٌ أُنزِلَ إِلَيۡكَ ﴿ "Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu." Yakni kitab mulia yang memuat segala sesuatu yang dibutuhkan oleh semua hamba, dan seluruh tuntutan-tuntutan ilahiyah, serta tujuan-tujuan syar'i yang akurat lagi ter-perinci. Maka janganlah ada rasa di dadamu karenanya, ﴾ حَرَجٞ ﴿ "ke-sempitan." Yakni kesulitan, keraguan dan kebimbangan. Bahkan agar kamu mengetahui bahwa ia diturunkan dari Dzat Yang Maha-bijaksana lagi Maha terpuji. Tidak ada kebatilan yang datang dari hadapanNya dan tidak pula dari belakangNya. Oleh karena itu hendaknya dadamu menjadi lapang karenanya, jiwamu menjadi tenang dengannya, dan kamu mau menjelaskan perintah-perintah dan larangan-larangannya (kepada para hamba). Jangan takut ke-pada orang yang mencela dan menentang, ﴾ لِتُنذِرَ بِهِۦ ﴿ "supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu", kepada seluruh manusia, kamu menasihati dan mengingatkan mereka, sehingga hujjah menjadi tegak atas orang-orang yang menentang, ﴾ وَذِكۡرَىٰ لِلۡمُؤۡمِنِينَ ﴿ "dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman."
Sebagaimana Firman Allah تعالى,
﴾ وَذَكِّرۡ فَإِنَّ ٱلذِّكۡرَىٰ تَنفَعُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ 55 ﴿
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringa-tan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Adz-Dzariyat: 55).
Dengan kitab itu mereka mengingat jalan yang lurus, amal-amal mereka yang lahir maupun yang batin, dan apa yang menjadi penghalang bagi hamba untuk menitinya."
(3) Kemudian Allah berbicara kepada hamba-hambaNya dan mengarahkan pandangan mereka kepada kitab ini. Dia berfir-man, ﴾ ٱتَّبِعُواْ مَآ أُنزِلَ إِلَيۡكُم مِّن رَّبِّكُمۡ ﴿ "Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu." Yakni kitab yang memang diturunkan demi kamu dan ia ﴾ مِّن رَّبِّكُمۡ ﴿ "dari Rabbmu," yang ingin menyempurnakan pendidikan-Nya kepadamu. Maka Dia menurunkan kepadamu kitab ini yang mana jika kamu mengikutinya, maka pendidikanmu sempurna, nikmatNya atasmu menjadi lengkap dan kamu dibimbing kepada amal dan akhlak terbaik dan termulia. ﴾ وَلَا تَتَّبِعُواْ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءَۗ ﴿ "Dan ja-nganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainNya." Yakni kamu menjadikan mereka sebagai pemimpin, mengikuti hawa nafsu me-reka dan karenanya kamu meninggalkan kebenaran. ﴾ قَلِيلٗا مَّا تَذَكَّرُونَ ﴿ "Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (dari padanya)." Sekiranya kamu mengambil pelajaran dan mengetahui maslahatnya, niscaya kamu tidak akan mengutamakan yang membahayakan daripada yang bermanfaat, dan mengutamakan musuh daripada teman.
(4) Kemudian Allah memperingatkan mereka terhadap huku-man-hukumanNya yang menimpa umat-umat yang mendustakan apa yang dibawa oleh Rasul mereka, agar mereka tidak meniru umat-umat itu. Dia berfirman, ﴾ وَكَم مِّن قَرۡيَةٍ أَهۡلَكۡنَٰهَا فَجَآءَهَا بَأۡسُنَا ﴿ "Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya." Yakni azab kami yang keras, ﴾ بَيَٰتًا أَوۡ هُمۡ قَآئِلُونَ ﴿ "di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka sedang beristirahat di tengah hari." Yakni pada waktu mereka lalai, pada waktu mereka bersantai, di mana mereka sama sekali tidak menyangka akan ter-timpa kebinasaan, sehingga manakala azab datang, mereka tidak bisa melindungi diri mereka. Tuhan-tuhan mereka yang mereka harapkan tidak berguna sedikit pun bagi mereka dan tidak pula mengingkari kezhaliman dan kemaksiatan yang mereka lakukan.
(5) ﴾ فَمَا كَانَ دَعۡوَىٰهُمۡ إِذۡ جَآءَهُم بَأۡسُنَآ إِلَّآ أَن قَالُوٓاْ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ ﴿ "Maka tidaklah ada keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan Kami, kecuali mengatakan, 'Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim'." Sebagaimana Firman Allah تعالى,
﴾ وَكَمۡ قَصَمۡنَا مِن قَرۡيَةٖ كَانَتۡ ظَالِمَةٗ وَأَنشَأۡنَا بَعۡدَهَا قَوۡمًا ءَاخَرِينَ 11 فَلَمَّآ أَحَسُّواْ بَأۡسَنَآ إِذَا هُم مِّنۡهَا يَرۡكُضُونَ 12 لَا تَرۡكُضُواْ وَٱرۡجِعُوٓاْ إِلَىٰ مَآ أُتۡرِفۡتُمۡ فِيهِ وَمَسَٰكِنِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُسۡـَٔلُونَ 13 قَالُواْ يَٰوَيۡلَنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ 14 فَمَا زَالَت تِّلۡكَ دَعۡوَىٰهُمۡ حَتَّىٰ جَعَلۡنَٰهُمۡ حَصِيدًا خَٰمِدِينَ 15 ﴿
"Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang zhalim yang telah Kami binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya). Maka tatkala mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya. Janganlah kamu lari tergesa-gesa, kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya. Mereka berkata, 'Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim'. Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi." (Al-Anbiya`: 11-15).
(6) Dan FirmanNya, ﴾ فَلَنَسۡـَٔلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرۡسِلَ إِلَيۡهِمۡ ﴿ "Maka sesungguh-nya kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka", tentang bagaimana mereka menjawab rasul-rasul itu.
﴾ وَيَوۡمَ يُنَادِيهِمۡ فَيَقُولُ مَاذَآ أَجَبۡتُمُ ٱلۡمُرۡسَلِينَ 65 ﴿
"Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya ber-kata, 'Apakah jawabanmu kepada para rasul?'" (Al-Qashash: 65).
﴾ وَلَنَسۡـَٔلَنَّ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ﴿ "Dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami)." Tentang penyampaian mereka terhadap risalah Allah dan apa jawaban umat mereka kepada mereka.
(7) ﴾ فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيۡهِم ﴿ "Maka sesungguhnya akan kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat)." Yakni kepada seluruh manusia apa yang telah mereka perbuat. ﴾ بِعِلۡمٖۖ ﴿ "Sedang (Kami) me-ngetahui (keadaan mereka)", terhadap amal-amal mereka. ﴾ وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ ﴿ "Dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka)." Sebagaimana Firman Allah تعالى,
﴾ أَحۡصَىٰهُ ٱللَّهُ وَنَسُوهُۚ ﴿
"Allah mengumpulkan (mencatat) amal mereka padahal mereka telah melupakannya." (Al-Mujadalah: 6).
Dan juga Firman Allah,
﴾ وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا فَوۡقَكُمۡ سَبۡعَ طَرَآئِقَ وَمَا كُنَّا عَنِ ٱلۡخَلۡقِ غَٰفِلِينَ 17 ﴿
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit). Dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami)."(Al-Mukminun: 17).
Kemudian Allah menjelaskan balasan amal. Dia berfirman,