"Kemudian (ketika) ditiup (lagi) sangkakala,
lalu Kami kum-pulkan mereka itu semuanya. Dan Kami nampakkan Jahanam pada hari itu kepada
orang-orang kafir dengan jelas. Yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari
memperhatikan tanda-tanda kebesaranKu, dan mereka tidak sanggup mendengar." (100-101).
(100) Adapun orang-orang kafir, dengan latar belakang kekufuran yang
berbeda, maka sesungguhnya Jahanam adalah balasan mereka, dan mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Karena itu, Allah berfirman, ﴾ وَعَرَضۡنَا جَهَنَّمَ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡكَٰفِرِينَ
عَرۡضًا 100 ﴿ "Dan Kami nampakkan Jahanam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas," seperti Firman Allah,
﴾ وَإِذَا ٱلۡجَحِيمُ سُعِّرَتۡ 12 ﴿
"Dan apabila Neraka Jahim dinyalakan." (At-Takwir: 12).
Maksudnya diperlihatkan kepada mereka untuk menjadi tempat kembali dan tempat tinggal mereka,
menikmati rantai-ran-tainya, kobaran nyala api, sengatan air panas dan tusukan hawa dinginnya,
dan agar mereka merasakan siksa yang membuat kalbu-kalbu diam membisu dan
pendengaran-pendengaran menjadi tuli.
(101) Ini adalah dampak-dampak ulah perbuatan dan ba-lasan tindak-tanduk
mereka. Sesungguhnya mereka itu di dunia, mata mereka tertutupi oleh penutup (sehingga menutup)
dari meng-ingat Allah. Pengertiannya, mereka itu berpaling dari peringatan yang bijaksana dan
al-Qur`an al-Karim.
﴾ وَقَالُواْ قُلُوبُنَا فِيٓ أَكِنَّةٖ مِّمَّا تَدۡعُونَآ إِلَيۡهِ ﴿
"Dan mereka berkata, 'Hati kami berada dalam tutupan (yang menu-tupi) sesuatu yang mana kamu menyeru kami kepadanya'." (Fushshilat: 5).
Pada mata-mata mereka terdapat tabir penutup yang meng-hambat mereka dari melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang ber-manfaat. Seperti Firman Allah,
﴾ وَعَلَىٰٓ أَبۡصَٰرِهِمۡ غِشَٰوَةٞۖ ﴿
"Dan penglihatan mereka ditutup." (Al-Baqarah: 7).
﴾ وَكَانُواْ لَا يَسۡتَطِيعُونَ سَمۡعًا 101 ﴿ "Dan mereka tidak sanggup mendengar," maksudnya tidak sanggup
mendengarkan ayat-ayat Allah yang mengantarkan kepada keimanan, lantaran kebencian mereka
ter-hadap al-Qur`an dan Rasulullah. Sesungguhnya orang yang mem-benci tidak dapat memusatkan
(konsentrasi) pendengarannya kepada perkataan orang yang dibencinya.
Bila jalan-jalan ilmu dan kebaikan telah tertutup dengan rapat, maka mereka tidak memiliki
pendengaran, pandangan, dan akal yang bermanfaat. Sungguh, mereka telah mengkufuri Allah,
mengingkari ayat-ayatNya dan mendustakan para RasulNya. Akibatnya, mereka pantas menerima
balasan Jahanam, dan itu adalah sejelek-jelek tempat kembali.